ROHUL, situsriau.com - Bupati Rokan Hulu (Rohul), Suparman melepas keberangkatan JCH Rohul yang tergantung di Kloter 9 Embarkasi Batam di Asrama Haji Batam, kemarin.

Meski sudah masuk asrama, empat JCH terpaksa ditunda keberangkatannya. Tiga orang tertunda karena sakit masing-masing Tinur Abdul Kadir Daulay/71 yang kini dirawat di RS BP Batam, Amri Kaha Ismail/65 (RS BP Batam), dan Asnah Nabeh Wahid/67 (RS BP Batam). Seorang lagi adalah jamaah pendamping Amri Kaha Ismail, yakni Kasmawati Buyung Ibrahim/60.

Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Subadi menjelaskan, total yang berangkat pada Kloter 9 sebanyak 447 orang terdiri 439 JCH Rohul, Kuantan Singingi dua orang, dan Kabupaten Karimun satu orang. Sedangkan petugas Kloter sebanyak lima orang. Jamaah tertua pada Kloter 9 adalah Nurliyah Jaafar berusia 81 tahun serta termuda Zulfikri berusia 25 tahun.

Sementara itu, Suparman menyampaikan kesedihannya atas tertundanya keberangkatan empat JCH. "Saya merasakan kesedihan jamaah yang tertunda berangkat termasuk keluarganya. Apalagi jamaah sudah sampai di Batam," tuturnya.

Khusus kepada 75 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Rohul yang berangkat haji di Kloter 9, Suparman berpesan agar bisa membantu jamaah lainnya. "Jaga kedisiplinan, kekompakan dan ketertiban sehingga ibadah bisa lancar," tukasnya.

Kloter 9 berangkat ke Madinah dengan Saudi Airlines yang terbang dari Bandara Hang Nadim Batam pada Senin malam pukul 23.00 WIB. Diperkirakan JCH akan mendarat di Bandara Madinah pada Selasa (8/8) ini pukul 03.30 Waktu Arab Saudi. (sr5, in)