Kamis, 25 April 2024  
Otonomi / BKSDA dan Warga Belum Berhasil Temukan Beruang Pembunuh Warga Kampar
BKSDA dan Warga Belum Berhasil Temukan Beruang Pembunuh Warga Kampar

Otonomi - - Rabu, 04/10/2017 - 20:20:25 WIB

KAMPAR, situsriau. com - Petugas dari Balai Konservasi Daya Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Riau bersama masyarakat Desa Teluk Paman, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, masih terus menelusuri jejak Beruang penyerang Bunai (47) dan  suaminya Saruli (60).

Menurut Kepala Bidang KSDA Wilayah I  Mulyo Utomo, berdasarkan kejadian yang menimpa pasangan suami istri itu, jenis beruang yang melakukan penyerangan inu bukanlah jenis beruang madu atau beruang dengan warna moncong putih, tapi diperkirakan jenis beruang api atau sering disebut beruang merah atau bermoncong merah. 

Begitu penjelasan Mulyo Utomo di sela-sela meninjau lokasi kejadian di Desa Teluk Paman, Rabu (4/10/17).

"Kemungkinan 'Bebe Nyaghu' kalau masyarakat di sini bilang," ujar Mulyo. 

Dikatakan, beruang api ini adalah beruang yang buas. Pihaknya masih memperdalam mengenai kemungkinan jenis beruang ini. 

Menurutnya, melihat lokasi kejadian, kebun karet merupakan kebun karet tua dan bercampur dengan pepohon hutan yang memungkinkan satwa ini nyaman hidup atau bermain di tempat ini.

"Luas areal kebun karet ini sekitar sepuluh hektar, sebelahnya kebun sawit. Dari sisi kerawanan, tempat ini masih rawan satwa liar yang buas masih melintas di tempat ini," terangnya.

Jejak Beruang Bertebaran
Dari peninjauan lokasi dan pemasangan perangkap, petugas BKSDA, Tagana, WWF di lokasi kejadian dan di sekitar lokasi kejadian ditemukan banyak jejak beruang. Jejak beruang tak hanya ditemukan di lokasi kejadian namun juga di pinggiran sungai kecil yang berjarak sekira 40 meter dari lokasi kejadian.

Jejak beruang panjangnya sekira 20 centimeter dengan lebar sekira 10 centimeter. Menurut petugas, dari jejaknya jelas sekali ada kuku berbentuk kuku beruang.

Sementara itu, salah seorang warga  mengungkapkan, pernah melihat beruang di sekitar lokasi kejadian. Saat itu dia masih bekerja menakik karet di sekitar lokasi tersebut beberapa tahun lalu. 

"Pernah saya motong di situ di kebun itu. Tapi saya tak perhatikan, beruang api ntah beruang madu. Pernah jumpa di atas batang langsat. Sekitar 50 meter dari tempat kejadian tadi. Saat itu saya heran kulit langsat berjatuhan. Setelah saya lihat ternyata beruang," ucapnya.(sr5, ck)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved