Rabu, 24 April 2024  
Otonomi / Bonita Memang Aneh, Suka Dimanja dan Diajak Bercanda
Bonita Memang Aneh, Suka Dimanja dan Diajak Bercanda

Otonomi - - Selasa, 24/04/2018 - 14:04:02 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Harimau Sumatera bernama Bonita yang berhasil ditangkap di kawasan perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Dugaan itu muncul dari hasil pemeriksaan tim medis Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera (PHRS) Dharmasraya, Sumatera Barat.

Kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono di Kota Pekanbaru, Senin (23/4/18), selama dalam rehabilitasi, Bonita juga ternyata suka dimanja dan bisa diajak bercanda.

"Kita usik dengan pelepah sawit, kok Bonita tak marah. Eh malah pelepah sawit dia gigit dan dimainin. Sama persis kalau kita lagi mainan sama kucing. Ini benar-benar tak lazim sebagai satwa liar," kata Suharyono.

Sebelum tertangkap, Bonita memang dianggap aneh, karena nyaman dekat manusia. Saat diajak bermain, pelepah sawit yang sengaja disenggolkan ke tubuh Bonita dianggap bukan sebagai ancaman. Bonita sepertinya menganggap itu sebagai candaan.

Tak hanya itu, saat tim menyenggol kaki belakangnya, kata Suharyono, Bonita malah menjulurkan kakinya keluar dari kandang. Dia sepertinya benar-benar ingin bercanda.

"Kita senggol kaki belakangnya, eh Bonita terkesan memberikan kakinya lagi. Walau dia tak menatap ke tim, tapi kakinya dia julurkan. Ini kan aneh, kok satwa liar sekelas harimau bisa kayak begini," kata Haryono kebingungan.

Di dalam kandang observasi, Bonita terlihat tenang dan nyaman. Tak ada reaksi yang menunjukkan keganasan setelah ditangkap dan dibawa ke pusat rehabilitasi, Bonita tidak pernah mengaum selama di dalam kandang.

"Kami benar-benar bingung ada apa sebenarnya dengan Bonita. Kok malah manja-manja kayak kucing, mau diajak bercanda, tak ada reaksi marah. Ini masih akan diobeservasi lebih lanjut secara menyeluruh terhadap Bonita," tuturnya.

Suharyono enggan berspekulasi banyak soal Bonita pernah dipelihara sejak kecil dan dilepas setelah usia dewasa. "Saya belum bisa menjawab kepastian itu. Tapi kami akui juga, Bonita ini perilakunya sudah tak sama seperti Harimau buas lainnya. Kesan ya seperti itu (seperti bekas dipelihara). Tapi ya semoga saja tidak," katanya dikutip dari detikcom.

Bonita ditangkap tim gabungan pada Jumat (20/4) di Pelangiran. Selama 113 hari, Bonita diburu untuk dievakuasi dari lokasi pasca menerkam dua orang warga hingga tewas.

Korban pertamanya, Jumiati tewas diserang di perkebunan sawit PT Tabung Haji Indo Plantation (THIP) pada 3 Januari 2018. Tak lama kemudian, Yusri warga yang bekerja buruh bangunan menjadi korban kedua. Yusri juga tewas diserang pada 10 Maret 2018.

Perlu dicatatat, Bonita hanya sekedar membunuh keduanya dengan menerkam di bagian leher belakangnya. Bonita tidak menyantap korbannya. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved