Kamis, 25 April 2024  
Otonomi / Ketua DPRD Kuansing Kunjungi Rumah Warga yang Hampir Rubuh Akibat Banjir
Ketua DPRD Kuansing Kunjungi Rumah Warga yang Hampir Rubuh Akibat Banjir

Otonomi - - Senin, 12/11/2018 - 19:11:41 WIB


TELUK KUANTAN, situsriau.com- Rumah nenek Sundari, warga desa Tanjung Simandolak, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi hampir rubuh akibat pondasi rumahnya ambrol tergerus air saat banjir melanda desa-desa yang berada di bantaran sungai Kuantan sepekan yang lalu.

Mendapat informasi ada rumah warga yang hampir rubuh akibat banjir ini, Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra bersama ketua Komisi C, Andi Cahyadi serta anggota DPRD lainnya, Jefri Antoni dan Sutoyo, langsung berkunjung ke desa tersebut untuk melihat kondisi rumah yang didiami nenek Sundari bersama anak cucunya tersebut, Senin (12/11/2018) siang.

Kedatangan Andi Putra bersama rombongan disambut haru oleh nenek Sundari dan keluarga.

"Dak ado rumah omak lai do nak, di mano omak kan tinggal,"ratap nenek Sundari lirih sambil merangkul Andi Putra.

Seketika itu, Andi Putra yang juga ketua DPD II Golkar Kuansing itu langsung berusaha menenangkan nenek Sundari agar tetap bersabar dalam menghadapi musibah ini.

Tidak hanya keluarga nenek Sundari. Kedatangan rombongan ketua DPRD Kuansing ini juga disambut oleh kepala desa Tanjung Simandolak, Robinson dan perangkatnya serta masyarakat lainnya.

Mereka mengaku sangat prihatin atas kondisi rumah keluarga nenek Sundari ini. Bagian bawah rumah tersebut terlihat lubang besar yang menganga karena tanah dan pondasi rumah tergerus banjir. Diperkirakan lubang besar tersebut berdiameter lebih kurang 7 meter dengan kedalaman 1 meter. Akibatnya rumah nenek Sundari miring dan apabila dibiarkan akan rubuh.

Saat ini supaya rumah tidak rubuh, masyarakat menopang bagian rumah dengan batang bambu sebagai penyangga.

Cerita dari sejumlah warga, saat banjir terjadi, di lokasi tersebut arus air sangat deras menghantam rumah nenek Sundari ini."Waktu banjir, arus di sini sangat deras, bergemuruh seperti di air terjun,"cerita salah seorang warga.

Kemudian saat banjir, keluarga nenek Sundari ini mengungsi ke salah satu surau yang ada di desa tersebut."Ada empat hari kami tidur di surau, karena tidak berani tinggal di rumah,"ujar salah seorang anak dari nenek Sundari.

Sekarang, setelah banjir surut, mereka tinggal di rumahnya di bagian dapur yang dianggap cukup aman. Menurut keterangan warga lainnya, ada enam orang anggota keluarga nenek Sundari ini yang tinggal di rumah tersebut.

Terkait hal ini, Andi Putra berkoordinasi dengan kepala desa dan masyarakat setempat untuk melakukan perbaikan. 

Untuk tahap pertama ini Andi Putra memberikan bantuan material tanah timbunan."Untuk tahap awal kita bantu beberapa truk tanah timbun dulu untuk menimbun lubang yang ada, sekarang truk pembawa tanah ini sedang dalam perjalanan,"ujar Andi Putra.

"Saya juga sudah sampaikan kepada Kades, supaya penimbunan ini secepatnya dikerjakan, nanti apabila ada kendala langsung koordinasi dengan saya, yang penting usahakan secepanya rumah ini bisa ditempati kembali,"pungkas Andi.(Ultra)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved