Kamis, 25 April 2024  
Otonomi / Arab Saudi Klaim Tak Temukan Kasus Covid-19 saat 24 Ribu Jemaah Umrah Lagi
Arab Saudi Klaim Tak Temukan Kasus Covid-19 saat 24 Ribu Jemaah Umrah Lagi

Otonomi - - Jumat, 09/10/2020 - 11:38:12 WIB

MAKKAH, situsriau.com - Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci mengklaim tak menemukan adanya kasus infeksi virus Corona pada 24 ribu jemaah yang menghadiri pembukaan kembali ibadah umrah sejak Sabtu (3/10/20).

Demi mencegah terbentuknya kluster di Masjidil Haram, Mekkah, otoritas Arab Saudi telah menyiapkan protokol kesehatan dan keselamatan ketat, sebagaimana dilaporkan Arab News, Kamis (8/10/20).

"Rencana tindakan pencegahan kami untuk Umrah dengan COVID-19 didasarkan pada perlindungan, sanitasi, manajemen keramaian, dan peningkatan kesadaran," kata juru bicara kepresidenan Hani Haider.

“Kami sudah menyiapkan empat tempat isolasi bagi jemaah haji dengan gejala mencurigakan. Namun, dugaan kasus COVID-19 belum dilaporkan."

Untuk memastikan jarak sosial, kepresidenan telah menetapkan jalur khusus bagi orang tua dan penyandang cacat untuk membantu mereka melakukan ritual umrah dengan aman.

Haider menunjukkan bahwa upaya sedang dikonsentrasikan pada sanitasi Masjidil Haram dimana 4.000 pekerja melakukan rata-rata 10 pembersihan sehari.

Lebih dari 1.800 liter disinfektan dan pembersih ramah lingkungan juga digunakan untuk membersihkan toilet enam kali setiap hari.

Sistem pendingin udara dan filter menerima sembilan pembersihan setiap hari menggunakan teknologi sanitasi ultraviolet, dan lebih dari 200 perangkat pembersih tangan telah didistribusikan di sekitar Masjidil Haram.

Lebih jauh, Haider juga mengatakan larangan makanan dan minuman di Masjidil Haram tetap berlaku.

Tetapi, lanjutnya, kepresidenan ingin menggunakan teknologi terbaru untuk mendistribusikan kembali wadah air Zamzam sambil mempertahankan tindakan pencegahan dan mencegah kontak antar jemaah.

Sementara itu, kepresidenan telah mendistribusikan puluhan ribu botol Zamzam di antara para peziarah setiap hari dan hotline khusus 1966 tersedia sepanjang waktu untuk menjawab panggilan dari jemaah.

Kementerian Kesehatan Saudi mengumumkan pada hari Rabu 468 kasus baru Covid-19 di negara itu, menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Kerajaan menjadi 337.711.

Madinah mencatat jumlah kasus baru yang dikonfirmasi tertinggi yakni 71, dengan Makkah melaporkan 53, Yanbu 31, dan Al-Hofuf 29.

Juru bicara kementerian, Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, menunjukkan pentingnya orang-orang yang mematuhi aturan tentang memakai masker wajah.

“Masker wajah sangat penting untuk menjaga kesehatan dalam keadaan ini dan tidak ada bahaya yang akan timbul dari memakainya setiap hari," kata Dr. Mohammed Al-Abd Al-Ay.

"Beberapa orang telah memakainya selama bertahun-tahun karena kebutuhan kerja mereka tanpa ada salahnya datang ke mereka," tambahnya.(sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved