PEKANBARU, situsriau.com - Guna jaga keseimbangan ekosistem laut, sembilan ekor Belangkas atau Kepiting Tapak Kuda dilepasliarkan oleh Polair Polres Rohil. Awalnya, ada 24 belangkas yang diserahkan sejumlah nelayan Rokan Hilir, ke polisi air Polres Rohil. Namun kebanyakan ternyata sudah mati.

Komandan Kapal Polisi IV Polair Polres Rohil, Brigadir Ali Usman Daulay menjelaskan bagi kepiting tapak kuda yang masih hidup, petugas melakukan pelepasan ke Perairan Rohil.

“Sembilan ekor belangkas itu harus dilepasliarkan karena sangat perlu dilesarikan untuk keseimbangan ekosistem di laut,” ucap Brigadir Ali Usman Daulay, Kamis (18/5/17).

Dia menjeskan bahwa penyerahan kepiting tapak kuda dilakukan nelayan pada 16 Mei 2017. Kemudian setelah ada kesepakatan antar polisi dan PSDKP, akhirnya memutuskan agar sembilan belangkas dikembalikan lagi ke habitatnya.

Sementara, untuk 15 belangkas yang mati, petugas menguburkannya. Selain blangkas atau dikenal juga dengan nama mimi, petugas juga menerima satwa air lainnya yakni rajungan yang sedang bertelur sebanyak empat ekor.

“Nelayan di sini sudah mulai menyadari bahwa belangkas dan rajungan adalah satwa dilindungi dan perlu dilestarikan,” tukasnya. (sr5, oz)