PEKANBARU, situsriau.com - Provinsi Riau selalu dibayangi kasus pengrusakan hutan dan lahan. Ini sunguh-sungguh memerlukan perhatian bersama. Untuk itu perlu solusi konkrit, sepert pengelolaan hutan yang pro lingkungan.
   
Beberapa persoalan serius terkait kawasan hutan adalah Deforestasi dan degrasi lahan. Pengelolaan dan pemanfaatan hutan dan lahan yang tidak proporsional mengancam keseimbangan alam.
   
Pengamat Lingkungan Dr Suwondo persoalan tata kelola hutan perlu dicermati secara bijak. Sehingga ancaman bencana ekologis untuk jangka panjang dapat diminimalisir.
   
Sebelum mencarikan solusi untuk persoalan tersebut, harus dapat diinventarisir penyebab makin berkurangnya fungsi hutan di alam. Salah satunya karena tata kelola hutan dan lahan yang kurang proporsional.
   
"Untuk kondisi ini salah satu indikatornya adalah pengelolaan hutan dan lahan yang belum baik. Ini adalah akar permasalahannya," urainya, Selasa (20/6/17).
   
Akademisi Universitas Riau ini mencontohkan, REDD atau Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation yang sempat hangat diperbincangkan beberapa waktu lalu. Hanya saja, hal ini tidak lagi menjadi fokus untuk pengelolaan lingkungan di negeri ini.
    
"Jadi kalau tata kelola hutan dan lahan kita baik. Maka emisi pasti juga akan kecil dan dapat diminimalisir," terangnya lagi.(sr5, mc)