Jum'at, 29 Maret 2024  
Lingkungan / Curah Hujan Tinggi, BNPB Imbau Waspadai Banjir dan Longsor
Curah Hujan Tinggi, BNPB Imbau Waspadai Banjir dan Longsor

Lingkungan - - Jumat, 08/03/2019 - 14:34:25 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Di saat Provinsi Riau dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir, longsor, dan puting beliung.

"Aktivitas Madden Julian Oscillation di Samudera Hindia telah menyebabkan curah hujan tinggi di kawasan Indonesia," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Kamis (7/3/19).

Madden Julian Oscillation adalah fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari Samudera Hindia di sebelah Barat ke arah Timur dengan membawa massa udara basah.

Aliran massa udara basah tersebut meningkatkan peluang curah hujan di wilayah yang dilalui. Fenomena tersebut dapat bertahan hingga satu minggu.

"Selain itu, juga ada sirkulasi siklonik di Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jawa menyebabkan curah hujan meningkat," jelasnya seperti dilansir Antara.

Sutopo mengatakan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan fenomena tersebut dan prakiraan hujan berpotensi tinggi untuk daerah-daerah di Indonesia kepada masyarakat luas.

Peluang curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah Indonesia. "Wilayah yang mungkin mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi adalah Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Papua Barat," katanya.

Sementara itu, banjir telah melanda sejumlah daerah di Jawa, antara lain di Jawa Timur (Jatim). Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyebut ada 15 kota/kabupaten di Jatim yang tengah dilanda banjir. Banjir terparah ada di Kabupaten Madiun yakni mencapai 35 desa di tujuh kecamatan.

"Untuk jumlah semua laporan di Jatim ada 15 wilayah yang kena musibah banjir, paling parah di Kabupaten Madiun," ujar Khofifah saat berkunjung ke posko bencana di Kecamatan Balerejo, kemarin.

Selain Madiun, 14 kota atau kabupaten lainnya yakni Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar. Gubernur wanita pertama Jatim itu menambahkan, Pemprov telah berkoordinasi terhadap seluruh kepala daerah terkait.

"Bentar lagi saya ke Ngawi ya, maka Pemprov akan segera melakukan rapat koordinasi dengan bupati atau walikota yang memiliki titik-titik terhadap kerawanan bencana banjir bisa dimitigasi. Maka kita melakukan langkah langkah, antisipasi ke depannya," imbuhnya seperti dilansir detikcom.

Selain itu, mantan Menteri Sosial itu juga mengajak pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo untuk melakukan peninjauan kemungkinan adanya beberapa penyebab banjir. Khofifah meminta BBWS untuk melakukan penyisiran ke sejumlah tanggul yang kemungkinan jebol.

Khofifah melanjutkan, pihaknya juga akan menghadiri acara Musrenbangnas yang digelar 15 Mei 2019 di Jakarta. Dalam rapat nanti, pihaknya akan menjabarkan beberapa infrastruktur yang rusak akibat bencana dan harus diperbaiki oleh pemerintah pusat. (sr5, in)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved