TEMBILAHAN, situsriau.com - Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indragiri Hilir (Inhil) mengaku prihatin minimnya satuan pendidikan di Inhil yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Terkait kondisi ini, DPRD Inhil minta komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil untuk meningkatkan jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK baik SMP maupun SA sederajat.

"Dari ribuan sekolah mulai tingkat SMP hingga SMA sederajat di Inhil, hanya terhitung beberapa saja yang melaksanakan UNBK. Sisanya masih pola UNKP (Ujian Nasional Kerta Pinsil). Ini menjadi keprihatinan kita," kata Ketua DPRD Inhil, Dani M Nursalam, Selasa (24/4/18).

Dari data yang berhasil dirangkum, dari 17 SMK yang ada hanya 10 yang melaksanakan UNBK, sementara dari 100 SMA hanya enam yang melaksanakan UNBK dan dari 280 SMP, hanya tiga yang melaksanakan UNBK.

"Perlu adanya komitmen antara Pemkab dan DPRD untuk meningkatkan satuan pendidikan yang melaksanakan UNBK tahun depan," tegas Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Dijelaskan Dani, yang menjadi kendala sekolah tidak bisa melaksanakan UNBK adalah penyediaan fasilitas listrik, komputer dan server. Sehingga ia memandang, untuk kedepannya, Pemkab melalui Dinas Pendidikan bisa memfokuskan dalam hal penguatan server di setiap sekolah.

"Listrik mungkin bisa ditanggulangi dengan genset, yang penting penguatan servernya. Kalau untuk komputer yang punya laptop bisa bawa ke sekolah. Jika dalam satu kecamatan saja ada yang fasilitasnya lengkap. Sekolah lain bisa numpang, yang penting ada komitmen dari Pemkab dan DPRD," tukas Dani M Nursalam.

Seperti diketahui sejak Senin (22/4) kemarin siswa SMP sederajat di Inhil mengikuti UN. Dari 280 SMP/MTs di Inhil, hanya 3 yang Laksanakan UNBK Pj Bupati Inhil. Tiga satuan pendidikan itu adalah SMPN 1 Tembilahan, SMPN 1 Tembilahan Hulu dan MTsN Tembilahan.

Pejabat sementara (Pjs) Bupati Inhil, Rudyanto saat meninjau pelaksanaan UNBK mengungkapkan secara keseluruhan agenda nasional itu berjalan lancar.

"Alhamdulillah sema berjalan lancar, tadi memang ada sedikit trouble di salah satu sekolah, tapi sudah bisa teratasi," jelas Rudyanto.

Ia juga menambahkan, jika 1.1050 pelajar yang mengikuti UN belajar dengan baik, maka semuanya pasti akan mendapatkan hasil yang baik.
"Jika dari sebelumnya sudah belajar dengan baik, tentu saja hasilnya nanti pasti baik. Terlepas dari semua itu, kita tentu saja berharap semua mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan," tukasnya. (sr5, in)