BENGKALIS, situsriau.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis akan melakukan swab massal menyusul adanya salah seorang tenaga pendidik, almarhumah Ny. Z (59) yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Swab massal dilakukan untuk para aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan dan Korwil Kecamatan Bengkalis serta guru-guru di beberapa SD dan SMP.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Agusilfridimalis kepada wartawan Selasa sore (25/8/20).
Tidak hanya itu, seluruh guru di Kecamatan Bengkalis juga diliburkan guna memutus mata rantai penularan Covid-19, sehingga tidak ada lagi yang namanya aktifitas dalam belajar mengajar dalam bentuk apapun di sekolah.
“Seluruh sekolah tingkat PAUD, SD, dan SMP di Kecamatan Bengkalis kita liburkan selama 14 hari, terhitung besok (26 Agustus,red) hingga 8 September. Surat edarannya sudah kita sampaikan ke Korwilcam Bengkalis untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Sementara untuk swab massal, Agusilfridimalis mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan berdasarkan hasil tracing dan juga kemungkinan adanya kontak antara almarhum dengan para aparatur di Disdik Bengkalis, Korwil maupun para guru di sejumlah sekolah di Kecamatan Bengkalis.
Sekolah dimaksud adalah SD Komplek dimana di dalamnya ada SDN 6, SDN 7, SDN 8 dan SDN 9. Kemudian SDN 50 dan SDN 52 serta untuk tingkat SMP ada SMPN 1.
“Untuk sekolah-sekolah yang saya sebutkan tadi, akan mulai dilakukan swab massal besok (Rabu,red) dan kita mengharapkan kerja sama dari para guru agar proses swab ini berjalan lancar,” kata Agusilfridimalis seraya menambahkan sejauh ini sanksi belum diberlakukan bagi guru yang menolak swab.
Selama libur sekolah, Agusilfridimalis menghimbau kepada seluruh guru untuk tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan.
“Tidak boleh memanfaatkan libur ini berangkat keluar daerah. Karena masa libur 14 hari ini adalah untuk memutus mata rantai penularan Covid, jadi para guru harus mengisolasi diri di rumah,” ujarnya.
Terkait keberlanjutan proses belajar mengajar, Agusilfridimalis mengatakan tetap dilakukan namun dengan sistem daring. “Tidak ada pakai kertas, semua dilakukan secara daring,” ujarnya lagi.(sr5, ck)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365 atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |