Jum'at, 29 Maret 2024  
Nasional / Terduga Teroris Bakar Mapolres Dharmasraya Sumbar, 2 Pelaku Ditembak Mati
Terduga Teroris Bakar Mapolres Dharmasraya Sumbar, 2 Pelaku Ditembak Mati

Nasional - - Senin, 13/11/2017 - 11:17:03 WIB

DHARMASJAKARTA, situsriau.com - Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) hangus dilalap api. Dua orang pelaku yang juga terduga teroris tewas ditembak karena melawan aparat saat akan ditangkap.

Penyerangan itu terjadi pada Minggu (12/11/17) dinihari. Berdasarkan keterangan kepolisian, sekitar pukul 02.45 WIB, api membakar seluruh bagian Gedung Mapolres Dharmasraya. Asal muasal api diduga dari bagian belakang bangunan antara Ruang Siwas dan Ruang Sitipol. Personel piket Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) kemudian mencoba untuk memadamkan api sambil teriak mencari pertolongan.

Sekitar pukul 03.00 WIB, pemadam kebakaran (damkar) tiba di Mapolres Dharmasraya dengan dua unit mobil damkar. Saat proses pemadaman, salah satu personel damkar melihat dua orang berpakaian serba hitam dengan gerak-gerik mencurigakan dan membawa busur panah.

Anggota Polres kemudian mengepung kedua pria mencurigakan itu, namun dibalas dengan melepaskan busur panah. Akhirnya polisi menembak mati kedua pria itu.

Selanjutnya, polisi menggeledah jasad kedua pria tersebut. Hasilnya, ditemukan satu busur panah, delapan buah anak panah, dua buah sangkur, sebilah pisau kecil, sebuah sarung tangan warna hitam, selembar kertas yang berisikan pesan jihad. Tertera nama Abu Azzalam Al Arkhobiliy di bagian akhir surat itu.

"Kami masih melakukan pendalaman apakah terkait dengan teroris apa tidak. Nanti kita lakukan pendalaman dulu," kata Kepala Polres Dharmasraya, Ajun Komisaris Besar Polisi Roedy Yoelianto seperti dilansir detikcom.

Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar, Inspektur Jenderal Fakhrizal menyatakan telah mengantongi identitas kedua pelaku. "Pelaku dua orang yaitu Eka Fitra (24) dan Enggria Sudarmadi (25), keduanya berasal dari Provinsi Jambi," katanya.

Eka Fitria berasal dari Kota Bungo dan Enggria dari Merangin. Mayat keduanya kemarin dibawa dari Dharmasraya ke Kota Padang.

"Jasad kedua pelaku akan kami identifikasi untuk mendalami persoalan ini. Kami juga telah berkoordinasi dengan Densus 88 dan BNPT untuk menentukan apakah ini merupakan serangan dari teroris," kata Fakhrizal.

Ia menyebutkan, pihaknya telah menghubungi keluarga kedua pelaku untuk dimintai keterangan terkait aktivitas kedua pelaku ini sebelum terlibat dalam aksi ini.

Terkait penyebab kebakaran, pihaknya masih menunggu penyelidikan dan keputusan Labfor untuk mengetahui detail penyebab kebakaran yang menghanguskan bangunan utama Polres tersebut.

"Apakah mereka membakar menggunakan bom atau bahan lain, kita masih belum dapat menetukan karena masih dalam penyelidikan," terang Fakhrizal.

Ia mengatakan, kedua pelaku ini masuk melalui pintu belakang Polres dan melakukan pembakaran. Sementara petugas yang berjaga di Polres itu di pintu depan.

"Petugas kita berjaga maksimal, terbukti ketika ada kepulan asap mereka langsung menghubungi pemadam kebakaran," katanya.

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved