Kamis, 28 Maret 2024  
Nasional / Mapolres Dharmasraya Dibakar, Pemerintah Diminta Serius
Mapolres Dharmasraya Dibakar, Pemerintah Diminta Serius

Nasional - - Kamis, 16/11/2017 - 12:18:31 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Intelektual Muda Nahdlatul Ulama (NU), Ubaidillah Amin Moch angkat bicara mengenai pembakaran Mapolres Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), yang dilakukan oleh dua pemuda diduga Jaringan Ansharut Daulah (JAD).

Gus Ubaidillah, sapaan akrab Ubaidillah Amin Moch itu meminta pemerintah lebih serius melakukan gerakan kontra terorisme. Aksi pembakaran markas kepolisian itu, merupakan cerminan bahwa Indonesia sudah dalam keadaan darurat terorisme.

"Ini sudah darurat, enggak bisa diatasi menggunakan badan Densus Polri, perlu seluruh komponen negara menyikapi ini semua,” tegas Ubaidillah dalam keterangannya, Selasa (14/10/17).

Ia pun mengurai kasus tersebut, diketahui salah satu pelaku merupakan anak seorang perwira polisi. Ia melihat, keluarga polisi idealnya sudah memiliki pemahaman soal Indonesia dan gerakan kontraterorisme.

"Anak perwira polisi melakukan serangan ke Mapolres, di Tangerang juga pernah terjadi seorang adik anggota kepolisian juga melakukan serangan ke aparat. Dengan menyebut atas nama Allah. Ini menjadi tantangan yang sangat serius,” tukas pengasuh Ponpes Annuriyah, Kaliwining, Jember itu.

Perppu Ormas yang sudah disahkan jadi UU, kata pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua LAZIZNU itu, tak bisa dianggap sebagai satu-satunya langkah menumpas tindakan radikalisme.

"Berkenaan dengan ideologi dan pikiran manusia, secara hukum posisitif sih bisa tapi belum tentu efektif, pikiran radikalisme harus dilawan dengan gerakan anti radikalisme yang terstruktur, bahwa terorisme itu bukan tindakan yang benar secara agama," tandasnya.

Pemerintah dalam melakukan gerakan kontra terorisme harus lebih giat melibatkan organisasi masyarakat Islam yang jelas-jelas menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia menyebut NU dan Muhammadiyah sejauh ini konsen dalam menjalankan dakwah Islam moderat, cinta Tanah Air. Kedua ormas itu menurut Ubaidillah peru dilibatkan secara aktif.

“Ormas seperti NU dan Muhammadiyah harus dilibatkan, diajak duduk bareng menyikapi ancaman teroriseme,” tukasnya.

Perlu diketahui, Mapolres Dharmasraya ludes dilalap api lantaran dibakar oleh dua orang, yakni Eka Fitria Akbar (24) dan Enggria Sudarmadi (25). Kedua orang itu sendiri diduga merupakan bagian dari kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Pelaku Eka merupakan anak seorang perwira polisi. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved