Kamis, 28 Maret 2024  
Nasional / Syahril Abu Bakar: LAMR Tidak Akan Diam Jika Ustadz Kita Diganggu
Syahril Abu Bakar: LAMR Tidak Akan Diam Jika Ustadz Kita Diganggu

Nasional - - Minggu, 10/12/2017 - 15:56:42 WIB

PEKANBARU, situsriau.com- Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau) Syahril Abu Bakar menegaskan pihaknya tidak akan tinggal diam atas perlakukan pihak yang menghina dan mengganggu Ustadz Abdul Somad dalam mensyiarkan agama Islam kepada ummat.

Kenyataan itu disampaikan Syahril saat menjemput Ustadz Somad di ruang VVIP Bandara SSK II Pekanbaru, Minggu (10/12/17). "Beliau adalah anak jati Melayu dan juga sebagai pengurus di Majelis Kerapatan Adat dari unsur Majelis Agama. Kita tidak akan tinggal diam jika ustadz diganggu oleh pihak manapun," kata Syahril Abu Bakar.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua LAM juga meminta Ustadz Somad meluangkan waktu untuk mengadakan pertemuan khusus di LAM dalam waktu dekat. "Kami tau ustadz telah mewakafkan diri ustad dengan berdakwah kemana-mana. Tapi jika ustadz ada waktu luang nanti kita berbincang-bincang di LAMR Riau," katanya seraya meminta pihak-pihak yang tidak senang jangan membalikkan fakta terhadap Ustadz Abdul Somad. 

Sedangkan Ustadz Abdul  Somad saat diberikan kesempatan bicara, menyampaikan 5 hal yang harus dilakukan dalam menyikapi kejadian yang dialaminya di Bali. Secara ringkas disampaikannya bahwa apa yang dialamainya di Bali tidak merefresentasikan sikap umat Hindu Bali. 

Karena itu dia minta masyarakat Melayu tidak membalas apa yang dilakukan kelompok massa di Bali yang tidak senang dengan kegiatan Tabligh Akbar yang dirancang oleh umat Islam di Bali. 

Ustadz Somad juga memaparkan sikap tegasnya menolak ikrar yang diminta oleh kelompok yang tidak punya legalitas dan otoritas untuk memaksanya. Kedatangannya ke Bali hanya untuk berdakwah, bukan datang untuk memecahbelah dan berbuat rusuh sehingga menolak didikte kelompok tertentu. 

Walau telah dihina dengan perkataan kasar seperti disebut otak anak SD, Seperti PKI, ngeles dan kata-kata kasar lain sambil mencabut parang di lobi hotel oleh kelompok yang menolaknya, Ustadz Somad menghimbau agar  tidak membesarkan hal tersebut menjadi perpecahan. 

"Sudahlah apa yang terjadi dengan saya kemaren. Tapi kedepan jnagan ada lagi ulama yang mengalami apa yang saya alami kemarin. Jadi saya minta kita buat komunitas muslim sehingga tidak seenaknya berkata-kata seperti yang saya alami kemaren," pesannya. (sr3)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved