Kamis, 25 April 2024  
Tak Cukup Pakai Turap, Syamsuar Sebut Penanganan Abrasi di Tiga Pulau Butuh Pemecah Gelombang

Advetorial Pemprov Riau - - Jumat, 19/07/2019 - 20:57:02 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar telah melakukan pembahasan soal penanganan abrasi di tiga pulau di Riau yakni Bengkalis, Rangsang dan Rupat dengan Menteri Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan baru-baru ini.

Saat dikonfirmasi perihal tersebut, Gubernur Syamsuar mengatakan persoalan abrasi di tiga pulau terluar di Riau tidak cukup hanya dengan membangun turap, namun dibutuhkan teknologi pemecah gelombang.

"Seperti itu harapan kami (teknologi pemecah gelombang). Kalau dibangun turap tidak mungkin, kalau pemecah gelombang itu sudah ada contohnya yang dikerjakan pemerintah daerah, kan kalau dibuat pemecah gelombang akan muncul sedimen-sedimen baru, sedimen itu nanti bisa dimanfaatkan untuk ditanami mengrove," terangnya. 

Syamsuar mengungkapkan, kemampuan daerah untuk menyelesaikan abrasi di tiga pulau yang ada di pesisir Riau tidak cukup. Sehingga daerah membutuhkan perhatian dan bantuan dari APBN untuk menanggulangi persoalan abrasi di Riau.

"Kalau pemerintah provinsi dan kabupaten hanya setakad mana mampu menanggulangi abrasi yang begitu deras dan luas. Ini tidak akan mampu diatasi dengan APBD provinsi dan kabupaten kota. Persoalan sekarang penanganan abrasi di Riau tidak masuk di RPJMN," ujarnya.

Dia menyampaikan, kemampuan daerah untuk mengatasi abrasi di tiga pulau itu hanya berkisar Rp2 miliar hingga Rp5 miliar. Sementara anggaran yang dibutuhkan untuk mengatasi abrasi yang sudah mencapai ratusan kilometer tersebut membutuhkan anggaran trilunan rupiah.

"Berapa ratus kilometer yang harus ditangani, ini pulau terluar, Perpresnya juga ada, harusnya ditanggung pemerintah pusat tapi di Riau tidak masuk. Padahal pulau Bengkalis, Rangsang dan Rupat itu masuk di dalam perpres," ujarnya, Jumat (19/7/19). 

Karena itu, sebut Syamsuar, berdasarkan hasil rapat Menko Kemaritiman memberikan waktu kepada tim yang diutus untuk melakukan kajian terkait abrasi di tiga pulau yang ada di Provinsi Riau.

Hasil kajian ini, lanjut Syamsuar, nantinya yang akan dibahas dalam rapat yang diagendakan akan dilaksanakan 30 Juli mendatang.

"Kemarin kami sudah rapat di Jakarta. Pak Menko Maritim menugaskan tim untuk turun ke Riau dan diberi waktu dalam dua minggu harus selesai, nanti tanggal 30 Juli, kami rapat lagi," bebernya. 

Syamsuar mengatakan, dalam rapat tersebut nanti akan ada penugasan masing-masing kementerian/lembaga. 

"Jadi kementerian ini kerjanya bagian ini, kementerian lain kerjanya bagian ini. Jadi nanti lebih detail lagi dijelaskan satu-satu," pungkasnya.(sr5, ck)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved