Jum'at, 29 Maret 2024  
Gubri Bakal Tanyakan ke Pertamina Soal Kelangkaan Premium

Advetorial Pemprov Riau - - Rabu, 16/10/2019 - 12:28:32 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium mengalami kelangkaan di Kota Pekanbaru beberapa hari ini. Atas kelangkaan itu, Gubernur Riau, H Syamsuar segera menanyakan ke PT Pertamina.

"Nanti saya akan coba check terkait langkanya BBM (Premium) ini. Apa kendalanya sampai-sampai premium di sebagian wilayah Pekanbaru sulit dicari," kata gubernur, Selasa (15/10/19).

Terkait kelangkaan itu, Gubri sempat bingung karena belum mendapatkan laporan tentang kelangkaan premium di Pekanbaru.
"Nanti kami akan coba menghubungi pihak PT Pertamina melalui telephone dan menanyakan atau memastikan supplay Premium ada apa tidaknya," tegas Gubri.

Kelangkaan premium menuai keluhan masyarakat. Ade salah satu warga yang tinggal di jalan Jendral Pekanbaru, mengaku dirinya sulit mendapatkan premium di SPBU. "Premium di SPBU sering kosong. Tak hanya di satu SPBU saja tapi juga SPBU lainnya. Lebih memilih premium karena harganya murah dibandingkan BBM jenis lainnya," kata Ade.

Ade juga menjelaskan, dia jadi sering mengisi BBM di penjual BBM eceran kendati harganya relatif lebih mahal. "Nanti kalau udah biasa ngisi BBM seperti Pertalite/Pertamax,pas uang kritis isi BBM premium motor jadi mampet/mogok,dan kebanyakan motor gitu," ungkapnya.

Dia berharap kondisi ini menjadi perhatian pemerintah setempat. "Tolong pemerintah memperhatikan kondisi ini. Mengingat premium sangat dibutuhkan masyarakat. Jangan buat masyarakat susah dan terbebani," tutupnya.

Dilansir dari Tribunpekanbaru.com, seorang pengawas di sebuah SPBU Jalan Arifin Achmad, Rio Donal, mengatakan selama ini pasokan premium setiap hari lancar dari Pertamina, namun sebelumnya SPBUnya bisa mendapatkan 16 ribu Kl/hari, kini hanya 8 ribu Kl/hari.

"Biasanya siang truk tangki pertamina sudah masuk, tapi paling delapan jam kemudian atau satu sift, premiumnya sudah habis lagi," kata Rio.

Menurutnya, pengendara yang sudah terlanjur masuk ke SPBU dan menemukan premium sudah habis, biasanya akan beralih menggunakan pertalite.

"Memang omzet SPBU turun akibat pengurangan jatah premium ini, tapi masih bisa terbantu dengan penjualan pertalite," tambah Rio. (sr5, mr)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved