TUALANG, situsriau.com - Kecamatan Tualang merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi pajak yang terbesar di Kabupaten Siak. Namun potensi itu belum tergarap maksimal dikarenakan kesadaran wajib pajak masih kurang dan masih banyak usaha belum memiliki izin.

Hal itu terungkap saat digelarnya sosialisasi wajib pajak yang ditaja Pendapatan Pengelolaaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Siak di aula Kantor Kecamatan Tualang, belum lama ini. Acara itu dihadiri Kabid Pendapatan DPPKAD Kabupaten Siak, Muazamil, Sekrektaris Badan Penanaman Modal dan Pelayan Perizinan Terpadu (BPMP2T), Mursal, Kabid Pariwisata Siak, Izram serta pelaku usaha di antaranya walet, karaoke, rumah makan di Kecamatan Tualang.

"Sosialisasi pajak ini kita gelar untuk mengingatkan kembali kepada pelaku usaha untuk membayar pajak. Dan yang belum ada izinpun seperti walet tetap dikenakan pajak," kata Camat Tualang, Zulkifli MSi.

Wajib pajak ada di berbagai sektor usaha. Karena itu, semua harus menyadari untuk kewajiban membayar pajak. "Pemilik sawit perorangan juga harus bayar pajak. Sebab, pajak merupakan sumber keuangan yang membiayai proyek pembangunan," ujar Camat.

Sementara Kabid Pendapatan DPPKAD Kabupaten Siak, Muazamil menyampaikan tujuan pajak untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat yang bertujuan untuk pembangunan daerah.

"Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kesadaran bagi para pengusaha agar nantinya mereka patuh terhadap kewajibannya membayar pajak," katanya. (sr5, in)