Kerabat Kesultanan Siak Tolak Rencana Kedatangan Ketum Anshor, Ini Alasannya
Advetorial Siak - - Senin, 17/09/2018 - 15:21:23 WIB
|
Kerabat Kesultanan Siak |
SIAK, situsriau.com- Kerabat Kesultanan Siak secara tegas menolak rencana kedatangan Ketua Umum Ansor Yaqut Cholil Qoumas ke Kabupaten Siak dan ke Riau secara umum. Penolakan tersebut disampaikan oleh perwakilan kerabat kesultanan Siak Tengku Habibie, Tengku Wira Shahab, Tengku Said Eka Nusirhan dan Tengku Ikhwan Shahab.
Tak hanya kerabat kesultanan, Penolakan juga disampaikan oleh Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulubalang Melayu Riau (RMB-LHMR).
Ketua I RMB-LHMR, Andy Bin Usman Yem, mengatakan bahwa keluarga besar RMB-LHMR melalui rapat Internal organisasi menegaskan menolak kedatangan ketua umum Ansor tersebut.
"RMB-LHMR menolak kedatangan Ketum Anshor dan menolak Pencatutan Simbol Paling Sakral di Negeri ini pada Undangan GP Anshor, dalam Hal ini adalah Istana Siak. Hemat kami, ini tidak pantas dan terkesan melecehkan marwah Negeri Istana dan Bangsa Melayu," tegasnya.
Lanjutnya lagi, Kalau GP Anshor mau belajar cara bagaimana Bumi Melayu ini selalu damai dan tentram serta belajar cara berzikir sesuai syariat Islam yang benar, Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulubalang Melayu Riau siap mengajari GP Ansor, bukan malah sebaliknya.
"Kami berasal dari kerajaan Islam bernama Kerajaan Siak Sri Indrapura yang sekarang bergabung dengan nusantara dan kini menjadi Indonesia, leluhur kami telah banyak berbuat merawat kebangsaan di nusantara ini, maka ini menurut kami sebuah pelecehan marwah negri," jelasnya.
Ia mengatakan telah mendapatkan perintah dari Panglima RMB-LHMR Siak, Panglima Ismail, untuk menolak keras kedatangan Ketua Umum Ansor ke Siak.
"Panglima RMB-LHMR mendesak agar ketua GP Ansor Riau segera klarifikasi atas pencatutan simbol paling sakral di Negeri Istana ini. Atau kami akan ajari cara kenapa negeri kami tak pernah bisa ditaklukan penjajah pada masa silam," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua GP Anshor Purwaji hingga berita ini diturunkan belum bisa dihubungi. Namun dalam diskusi disebuah media sosial whatsapp, Purwaji mengatakan acara tetap akan berlangsung, namun yang kusut akan diuraikan. (sr3,in)