INHIL, situsriau.com- Masyarakat Kateman Inhil merasa kehilangan yang mendalam atas gugurnya Serda Musaini, anggota Koramil 06/ Kateman karena dibegal Tam (21).

"Kami sangat kehilangan sekali, hampir tiap hari selalu datang ke tempat kami dan ngopi bersama," ungkap Sumardi (55), Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kateman menceritakan kenangannya bersama almarhum Serda Musaini.

Teman akrab almarhum, Rusman (47) menyampaikan sosok almarhum Musaini sangat mudah akrab dan senang bercanda semasa hidupnya. Dia minta pelaku dapat dihukum berat.

"Hukum seberat beratnya pelaku, karena memang tindakannya selama ini meresahkan masyarakat. Sudah sering ditegur tapi tak pernah diperdulikan," tegas H Mukhtar (46), tokoh masyarakat dari kalangan warga Bugis.

Diceritakan, pelaku itu juga pernah hampir menikam kakaknya sendiri karena menegurnya saat membawa pacar kerumah.

H Acang, tokoh masyarakat lainnya juga mengharapkan memang selama ini, tindakan pelaku sangat meresahkan warga. Tindakannya ini layak diganjar dengan hukuman berat.

Zakir, tokoh masyarakat Melayu menceritakan, almarhum selalu berada di tengah-tengah warga, dalam kegiatan yang diadakan warga ia selalu hadir.

"Almarhum sangat dekat dengan warga dan selalu hadir dalam berbagai kegiatan yang diadakan warga. Maka, kami sangat kehilangan dengan meninggalnya almarhum," katanya.

Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0314/ Inhil Letkol Inf J Hadiyanto mengakui sangat terharu dengan tindakan kalangan masyarakat Kateman yang mengurus penyelenggaraan jenazah almarhum selama di Sungai Guntung, Kateman.

"Karena memang semasa hidup, almarhum dikenal dekat dengan warga dan selalu berbaur dalam berbagai kegiatan yang diadakan warga. Sehingga warga Kateman sangat merasa kehilangan," sebutnya.(sr3,rt)