Jum'at, 29 Maret 2024  
Politik / Mengusung Non Kader di Pilgubri 2018, Sikap PDIP Riau Disebut Memalukan
Mengusung Non Kader di Pilgubri 2018, Sikap PDIP Riau Disebut Memalukan

Politik - - Senin, 09/10/2017 - 15:00:45 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Riau menyerang pengurus partainya menyikapi Pilgubri 2018. Sangat memalukan jika sampai mengusung jago bukan dari kader banteng.

Mantan Ketua DPD PDIP Riau, Suryadi Khusaini merasa kecewa melihat kecenderungan sikap para petinggi partainya terkait Pilgubri 2018. Sampai saat ini, tidak ada itikad untuk mengusung kader partai untuk maju. Seluruh nama yang digadang-gadang adalah adalah tokoh luar. Bahkan, sebagian besar merupakan kader partai kompetitor.

“Demi menjaga harga diri dan marwah partai, PDIP harus mengusung kadernya sendiri di Pilgubri. Alangkah memalukan kalau sampai yang diusung bukan kader PDIP. Mau diletakkan di mana muka kita ini, sebagai kader senior jika tidak ada kader murni partai yang diusung PDIP,” kritiknya saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Pekanbaru, Sabtu (7/10/17) lalu.

Situasi ini, menurut politisi yang sempat dua priode menjadi Wakil Ketua DPRD Riau tersebut, adalah kesalahan Kordias Pasaribu selaku Ketua DPD PDIP Riau dan jajaran pegurusnya. “Yang salah ya, struktur partai di DPD ini. Karena komitmennya tidak ada untuk memajukan kader murni partai,” tudingnya.

Suryadi lantas mencontohkan partai lain yang tak kekurangan kader untuk diusung. Bahkan di internal partai sampai ada yang berebut mendapat dukungan DPP. Seperti Arsyadjuliandi Rachman yang diusung Partai Golka, Ahcmad dan Firdaus dari Partai Demokrat, Irwan Nasir dari Partai Amanat Nasional dan Eddy Tanjung kader Partai Gerindra.

Padahal, menurut Suryadi PDIP Riau tidak kekurangan kader mumpuni yang punya kapasitas maju di Pilgubri, untuk posisi calon Wakil Gubernur Riau. Termasuk Kordias Pasaribu menurutnya layak untuk maju. Kalau Kordias tidak berani maju, harus menunjuk kader lain, seperti Almainis, Syarifuddin Poti atau Zukri.

Ketika disebut nama Bupati Rokan Hilir Suyatno yang merupakan pengurus DPD PDIP Riau dan digadang-gadang jadi jago di Pilgubri 2018, Suryadi meragukan kemurnian Suyatno sebagai kader PDIP. Keberadaannya di kepengurusan terkesan dipaksakan.
“Memang dia (Suyatno.red) masuk ke jajaran pengurus, tapi ada kesan itu dipaksakan. Dia belum punya cemistri dengan partai,” sebutnya. (sr5, rt)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved