Jum'at, 29 Maret 2024  
Politik / KPU Janji Debat Capres 2019 Lebih 'Terasa' Debatnya
KPU Janji Debat Capres 2019 Lebih 'Terasa' Debatnya

Politik - - Jumat, 11/01/2019 - 16:07:24 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman memastikan interaksi debat antara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di debat capres 2019 akan lebih banyak dibandingkan debat-debat sebelumnya. Arief menyebut, dalam debat capres pertama 17 Januari mendatang, interaksi debat sudah dimulai sejak segmen kedua hingga segmen kelima.

"Debat ini akan sedikit berbeda dengan dulu. Sekarang debatnya jauh lebih terasa alur debatnya, sejak segmen kedua dan kelima itu sudah terasa debat," ujar Arief di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/1/19).

Ia mengungkap, setelah pasangan calon menyampaikan visi, misi dan program di segmen pertama, masing-masing calon sudah bisa saling menanggapi pertanyaan debat dari panelis sejak segmen kedua hingga segmen ketiga. Arief menjelaskan, saat moderator menyampaikan pertanyaan kepada salah satu pasangan calon, maka pasangan calon lawan dapat memberi tanggapan atas jawaban pasangan yang ditanya.

Kemudian, pasangan yang ditanya dapat memberi jawaban atas tanggapan pasangan yang tidak ditanyai moderator. Menurutnya, format tersebut berbeda dengan debat sebelumnya dimana pasangan calon baru bisa berdebat saat segmen bagian akhir.

"Jadi terjadi saling debat. Kalau dulu debat pada bagian akhir ini saja. Kalau sekarang justru sejak awal. Nah coba teman-teman supaya publik juga paham," kata Arief.

Selanjutnya, kata Arief, pada segmen keempat dan kelima, pasangan calon juga diberikan kesempatan saling melempar pertanyaan yang disiapkan pasangan calon secara tertutup.

Karena itu, ia membantah jika debat capres 2019 ini dinilai hanya prosedural semata. Menurutnya, pemberian kisi-kisi 20 pertanyaan kepada pasangan calon bukan untuk membocorkan untuk kemudian dihafalkan oleh pasangan calon tertentu tetapi untuk memperdalam pemahaman terkait materi debat mengangkut hukum HAM, korupsi dan terorisme.

"Karena mereka nggak tahu yang harus saya jawab itu pertanyaan yang mana. Jadi bukan kemudian diberikan lalu jawab. Itu tidak," kata Arief.

Ia juga menjabarkan dua kisi-kisi pertanyaan dari panelis debat juga dibagi ke beberapa tema hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Nantinya, setiap pasangan calon akan menerima pertanyaan masing-masing satu pertanyaan dari setiap tema.

"Masing-masing satu, jadi misalkan di segmen dua, tiga, empat, satu pertanyaan. Satu pertanyaan tentang apa itu, di sini bertanya menjawab ditanggapi. Gantian di sini bertanya menjawab, menanggapi," kata Arief. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved