Kamis, 28 Maret 2024  
Politik / Banyak Tak Bisa Nyoblos karena Surat Suara Habis, KPU Pekanbaru Janjikan Pemilihan Lanjutan
Banyak Tak Bisa Nyoblos karena Surat Suara Habis, KPU Pekanbaru Janjikan Pemilihan Lanjutan

Politik - - Rabu, 17/04/2019 - 19:24:01 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Sejumlah warga di Pekanbaru datangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru karena tidak bisa memilih akibat kertas suara habis di TPS mereka. Lama menunggu, akhirnya mereka mendapatkan penjelasan.

Ketua KPU Kota Pekanbaru, Anton Merciyanto mengatakan, terkait warga yang tak bisa mencoblos karena kekurangan surat suara di TPS, pihaknya akan mengadakan pemilihan lanjutan, jika ada rekomendasi.

"Kita menunggu rekomendasi, rekomendasi itu dari Bawaslu. Jika Bawaslu merekomendasikan untuk diadakan pemungutan suara ulang ya kita lakukan, jika aturannya memungkinkan untuk dilaksanakan," kata Anton.

Ia menjelaskan, pihaknya akan mengumpulkan data terlebih dahulu untuk mengambil keputusan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan KPU Riau, KPU Riau akan koordinasi ke KPU RI. Kondisi ini tak hanya terjadi di Pekanbaru tapi tadi kita cek juga hal yang sama ada di Kampar, Pelalawan, dan juga provinsi lain," katanya, seperti dirilis cakaplah.

Ia menjelaskan, hal yang terjadi hari ini sudah diprediksi karena pihaknya mengatakan potensi Daftar Pemilih Khusus tinggi, sementara dasar untuk menetapkan surat suara adalah DPT plus 2,5 persen DPT.

"Kalau ada potensi DPK pasti dong akan kekurangan, apalagi terakhir walikota menyerahkan 35 ribu KTP. Jadi kami mengimbau seluruh pihak untuk menjaga kondusifitas, seperti tadi ada hoax, bahwa di KPU kota bisa memilih, maka warga banyak kesini," imbuhnya. (sr5, ck)





Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved