PASIR PENGARAIAN, situsriau.com - Untuk kebutuhan penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rohul tahun 2020 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau, membutuhkan  anggaran Rp33,5 Miliar.

Ketua KPU Rohul Elfendri ST.M.eng, Rabu (3/7/19) mengatakan, dalam menyusun anggaran Pilkada Rohul ini, KPU menghitung dengan standar pilkada Rohul diikuti 6 pasangan calon.

Dalam penyusunan kebutuhan anggaran tersebut, cakap Elefendri, KPU Rohul juga sudah menerapkan aspek Efesiensi serta skala prioritas dalam pelaksanaan program di setiap tahapan Pilkada yang akan dilaksanakan.

Menurut Elfendri, anggaran terbesar dalam pelaksanaan Pilkada Rohul didomnisi hal-hal yang sifatnya teknis seperti pengadaan logistik pemilu, gaji ppanitia ad hoc, honor PPK dan PPS, honor Petugas Situng, dana kampenye termasuk debat kandidat, serta biaya sosialisasi dan biaya-biaya lainnya.

Selain itu, KPU juga harus memiliki anggaran menghadapi gugatan Sengketa Perhitungan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) jika pasca pelaksanaan Pilkada terdapat paslon yang menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK). 

“Anggaran yang terkait hal-hal teknis tidak bisa diganggu gugat dan harus dipenuhi karena jika anggaranya tidak cukup maka kita khawatir akan berpengaruh terhadap pelaksanaan Pilkada,” Cakap Elfendri. 

Bahkan diakuinya, untuk menekan anggaran Pilkada Rohul, KPU Rohul berencana merampingkan 1.515 TPS pada Pemilu 2019 lalu, menjadi sekitar 1.000 TPS saja pada Pilkada Rohul nanti. Dengan perampingan jumlah TPS tersebut, diharapkan mengurangi beban anggaran daerah.

“Sewaktu Pemilu 2019, satu TPS itu maksimal 300 Pemilih, pada Pilkada 2020 kita berencana merampingkan jumlah TPS tersebut, dimana maksimal satu TPS itu 500 pemilih kecuali di daerah-daerah yang geografisnya sulit,” ucap Elfendri. (sr5, ck)