BAGANSIAPIAPI, situsriau.com- Politisi Golkar Rokan Hilir (Rohil), Afrizal membuktikan keseriusannya untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup), dengan mengikuti agenda penyampaian visi misi Bacabup dari Partai NasDem Rohil di Gedung Misran Rais Bagansiapiapi, tadi siang

Penyampaian visi dan misi merupakan tahapan lanjutan dan rangkaian formil dari keseluruhan kegiatan penjaringan Bacabup Rohil dari partai besutan Surya Paloh itu.

Kehadiran Afrizal merupakan kesungguhan tekad dirinya untuk maju sebagai Bacabup Rohil di Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020, begitu juga sebagai upaya agar mendapatkan rekomendasi partai.

Dari belasan nama yang telah mendaftar serta mengembalikan formulir di Partai NasDem hanya enam orang baik Bacabup maupun Bawabup yang datang pada agenda penyampaian visi misi, diantaranya adalah Afrizal sendiri.

Dalam pemaparan visi misinya, Afrizal yang akrab disapa Epi Sintong itu menegaskan bertekad untuk memperbaiki sistem pemerintahan yang ada terutama di jajaran OPD.

"Pengelolaan keuangan sangat penting, jangan ada terkesan ada anggaran tapi tidak bisa melakukan kegiatan dengan baik," ungkap Epi.

Epi Sintong menyoroti soal pentingnya peran serta pemerintah Kabupaten Rohil dalam pengelolaan Blok Rokan yang akan dihandel oleh Pertamina.

Kini ungkapnya pemberdayaan putra daerah di Pertamina sangat minim, jikapun ada jumlahnya sangat sedikit bisa dihitung jari. Jika terpilih menjadi Bupati, ia menegaskan akan siap memperbaiki hal itu kearah yang lebih menguntungkan bagi daerah.

Untuk itu perlu ada porsi pemberdayaan tenaga lokal, disamping harus adanya anggaran dari dana sosial perusahaan ke daerah.

Dapat diusahakan dalam bentuk padat karya, dengan melibatkan dana sosial di tingkat kepenghuluan. "Untuk Blok Rokan merupakan yang terbesar, sudah saatnya dikelola oleh anak daerah Rohil," ujarnya.

Epi Sintong juga bakal mengumpulkan para datuk penghulu dalam hal pengelolaan kegiatan padat karya dan diminta perusahaan mau mendukung hal tersebut.

Dalam penyampaian visi misi disebutkan termasuk dalam prioritas adalah peningkatan infrastruktur, pembenahan dalam bidang pendidikan, kesehatan, keberadaan guru honorer dan lain-lain. (Famel)