PEKANBARU, situsriau.com - Harga komoditas pangan di Provinsi Riau mulai merangkak naik. Kenaikan ini diduga karena tingginya permintaan menjelang Ramadan.

"Minyak goreng kemasan satu liter mengalami kenaikan sebesar Rp750 atau dari yang sebelumnya Rp13.500 menjadi Rp14.250," kata Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau, Asril Encik, di Pekanbaru, Selasa (16/5).

Daging sapi lokal juga mengalami kenaikan harga sebesar Rp5.000 atau dari yang sebelumnya Rp110.000/Kg menjadi Rp 115.000 per Kg. Sedangkan daging ayam naik menjadi Rp25.000 per Kg dari yang sebelumnya hanya Rp23.000 per Kg.

"Selain itu,  kedelai juga mengalami kenaikan, dari Rp9.000 per Kg naik menjadi Rp9.500 per Kg. Begitu juga dengan bawang merah dan putih sama-sama mengalami kenaikan," ucapnya.

Ia menjelaskan bawang merah sebelumnya dijual dengan harga Rp19.000 per Kg kemudian mengalami kenaikan harga sehingga menjadi Rp20.000 per Kg. Sedangkan bawang putih dari Rp46.000 per Kg naik menjadi Rp47.000 per Kg.

"Sedangkan komoditas pangan lain seperti beras, telur ayam, tepung terigu dan ikan laut saat ini mengalami penurunan harga sebesar Rp250 hingga Rp5.000," jelasnya.

Di samping itu, jelasnya, terdapat juga beberapa bahan pangan yang harganya berada diposisi stabil. "Bahan yang harganya stabil di antaranya ialah gula yaitu Rp13.000 per Kg, kemudian jagung pipilan Rp6.000 per Kg, cabai merah keriting saat ini Rp26.000 per Kg sedangkan untuk rawit dijual dengan harga Rp20.000 per Kg," katanya. (sr5, in)