Jum'at, 29 Maret 2024  
Ekeubis / Listrik dan BBM Ikut Picu Inflasi 0,16 Persen di Riau Pada Mei 2017
Listrik dan BBM Ikut Picu Inflasi 0,16 Persen di Riau Pada Mei 2017

Ekeubis - - Sabtu, 03/06/2017 - 09:59:03 WIB

PEKANBARU, situsriau.com-Pada Mei 2017, Provinsi Riau mengalami inflasi sebesar 0,16 Persen. Sehingga Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat inflasi  dari Januari hingga Mei sebesar 1,76 persen. Dan inflasi Year on Year dari Mei 2017 terhadap Mei 2016  sebesar 6,35 persen.

"Dari ketiga kota IHK di Provinsi Riau semuanya mengalami inflasi, seperti Tembilahan sebesar 0,69 persen, Pekanbaru 0,12 persen, dan Dumai sebesar 0,11 persen," ujar Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, Ir. S. Aden Gultom, MM, Jumat (2/7/17).

Menurut Gultom, inflasi yang terjadi di Provinsi Riau disebabkan adanya kenaikan harga pada lima kelompok pengeluaran. Dengan inflasi tertinggi disebabkan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,77 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,29 persen. Dilanjutkan pada kelompok sandang sebesar 0,20 persen, kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,13 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen.

"Sedangkan untuk kelompok dua pengeluaran lagi justru mengalami deflasi, seperti kelompok bahan makanan sebesar 0,18 persen. Dilanjutkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,06 persen," jelasnya.

Gulton menambahkan, untuk komoditas  yang memberikan andil terjadinya inflasi di Riau antara lain, tarif listrik, daging ayam ras, bawang putih, kontrak rumah, angkutan udara, jeruk, bensin, tomat sayur, petai, kentang dan sebagainya.

"Sementara yang menekan inflasi( deflasi) antara lain, cabai merah, bawang merah, ikan serai, ikan tongkol, tarif pulsa ponsel dan lain- lain," paparnya.

Gultom menambahkan, dari 23 Kota di Sumatera yang menghitung IHK. Inflasi tertinggi berada di kota Lhokseumawe dan Tanjung Pandan masing-masibg sebesar 0,90 persen. Diikuti Bandar Lampung sebesar 0,89 persen, serta Banda Aceh dan Metro masing-masinf 0,89 persen. Untuk inflasi terrendah berada di Kota Meulaboh sebesar 0,06 persen.

"Delflasi juga terjadi pada 5 kota, dan  Deflasi tertinggi terjadi di kota Pangkal Pinang sebesar 0,93 persen. Sedangkan dari 10 ibu Kota Provinsi di pulau Sumatera, Inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung, Banda Aceh dab Pelambang," katanya lagi.

Lebih jauh dikatakan Gultom, dari 82 kota di Indonesia yang menghitung IHK. 70 kota diantaranya mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi berada di Kota Tual sebesar 0,96 persen. Dan inflasi terendah berada di Kota Bulukumba dan Sampit dengan masing-masing sebesar 0,02 persen. Untuk Tambilahan berada diurutan ke - 11 dan Pekanbaru berada diurutan yang ke 63. Sedangkan Dumai berada diurutan ke 64.

"Untuk deflasi terjadi di 12 kota dengan deflasi tertinggi terjadi di kota Manado  sebesar 1,13 persen," tutupnya. (sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved