Rabu, 24 April 2024  
Ekeubis / Tinggi Dibanding Daerah Lain, Harga Pertalite di Riau Capai Harga Rp7.900 Per Liter
Tinggi Dibanding Daerah Lain, Harga Pertalite di Riau Capai Harga Rp7.900 Per Liter

Ekeubis - - Kamis, 18/01/2018 - 06:12:26 WIB

PEKANBARU, situsriau. com - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Riau mencapai angka tertinggi dibanding daerah lain, yakni Rp 7.900 per liter. hal tersebut dibenarkan oleh Manager Humas Sumbagteng Pertamina Rudi Arrifanto, Rabu (17/1/18)

Menurut Rudi, Pertalite merupakan BBM non subsidi dimana pergerakan harganya sangat bergantung kepada perkembangan harga minyak mentah dan KURS Rupiah terhadap dollar. 

“Harga pertalite penetapannya pada 13 Januari 2018 dimana harga itu sendiri sebenarnya tidak mengalami perubahan dari periode 17 November 2017,” sebutnya.

Selain itu, kata Rudi, perbedaan harga di masing-masing daerah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama masalah biaya distribusi dari masing-masing daerah yang berbeda. 

Kedua dipengaruhi kebijakan yang ada di daerah tersebut, misalnya saja kebijakan pembiayaan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).

“Untuk wilayah lain memang PBBKB nya ditetapkan sebesar 5 persen, sedangkan Riau dan Kepulauan Riau masih menetapkan sebesar 10 persen. Inilah yang menyebabkan ada perbedaan harga di antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Tetapi ini bukan ranahnya Pertamina, karena untuk penetapan PBBKB adalah kebijakan pemerintah daerah setempat,” jelas Rudi.

Kemudian, hal yang sama disampaikan oleh pengamat ekonomi Riau, Dahlan Tampubolon, bahwa pertamina sudah mengatur index harga pertalite tersebut. Pengaturan tersebut menurutnya sudah tepat jika berdasarkan PBBKB yang ditetapkan Provinsi Riau.

“Di Riau PBBKB tegolong tinggi mencapai 10 persen. Harganya bukan sudah wajar, ya ini karena yang menikmati pemerintah daerah juga. Yang membuat harganya tinggi dari yang lain karena kebijakan pemerintah daerah, bukan Pertamina,” pungkasnya.

“Tapi harga tersebut wajar untuk saat ini, hanya saja pasokannya masih belum merata. Pertalite masih sering kosong. kalau dulu premium kosong wajar, karena subsidi. Sekarang pertalite kan ngga subsidi, tapi sering juga kosong,” lanjut Dahlan.(sr5,ro)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved