PEKANBARU, situsriau.com - Progres pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai untuk seksi II (Minas-Kandis Selatan) baru mencapai 57 persen, dan pembebasan lahan 81,71 persen.

Manager Pelaksana dan Teknik PT Hutama Karya untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi I dan II, Bambang Ismono, mengatakan bahwa pembangunan kontruksi seksi II sedikit mengalami kendala pembebasan lahan di kawasan hutan sepanjang 7,5 kilometer (Km).

"Ada dua spot yang masih proses pembebasan lahan HTI Arara Abadi, pertama sepanjang 2,5 Km dan kedua 5 Km. Proses pembebasan ditargetkan minggu depan sudah selesai, sehingga akhir Agustus ini sudah bisa dikerjakan," katanya.

Namun dia menyampaikan pembangunan seksi II sepanjang 24 Km secara umum sudah dilakukan kecuali 7,5 Km itu. Dimana sepanjang 13,2 Km di seksi II sudah diaspal.

Sedangkan selebihnya ada yang sudah di land clearing (pembersihan) 18,8 Km. Selain itu beberapa spot sudah tengah proses free loding untuk memadatkan tanah agar nanti jalan tol tidak ambles.

"Proses free loading ini butuh waktu 2-3 bulan, tergantung tinggi timbunan tanahnya. Setelah itu baru kita ratakan tanahnya," ujarnya di cakaplah.

Lebih lanjut dia mengatakan, di seksi II dapat satu jembatan Tekuana untuk penyeberangan gajah. Baik gajah binaan dan gajah liar, sebab di sana terdapat sungai wilayah bermain gajah.

Selain itu, seksi II juga terdapat interchange (jembatan susun) tepatnya di simpang Gelombang. Jembatan ini untuk akses keluar tol ke Kandis Selatan. Kemudian untuk melintasi jalan simpang Gombang, pihaknya menggunakan metode topdown.

"Di sana ada beberapa ruang keluar masuk tol. Rem 1 dari Kandis Selatan ke Pekanbaru, Rem 2 Duri-Kandis Selatan, Rem 3 Pekanbaru-Kandis Selatan, Rem 4 Kandis Selatan-Duri," katanya. (sr5, ck)