PEKANBARU, situsriau.com - Jelang Natal 2019 dan Tahun 2020 (Nataru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mewaspadai terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di jalan lintas antar provinsi.

Pasalnya sebanyak 63 persen kebutuhan bahan pokok di Riau masih mengandalkan provinsi tetangga seperti Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).

Demikian diutarakan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Provinsi Riau, Yul Wiriawati Moesa, Minggu (22/12/19).

"Memang jelang perayaan hari besar nasional Natal dan Tahun Baru, kita perlu antisipasi terjadinya bencana banjir dan longsor yang bisa menyebabkan putusnya jalan lintas antar provinsi," katanya.

Namun untuk antisipasi itu, lanjut Yul Moesa, pihaknya sudah melakukan koordinasi antar instansi terkait jika sewaktu-waktu terjadi banjir dan longsor.

"Alhamdulillah teman-teman di PUPR siap siaga untuk mengatasi kemungkinan itu. Seperti pengalaman sebelumnya ketika terjadi longsor di jalan lintas Riau-Sumbar, mereka langsung menurunkan alat berat, sehingga kemacetan bisa diatasi dengan cepat," paparnya.

Dengan koordinasi tersebut, pihaknya optimis jikapun terjadi bencana tidak akan berpengaruh terhadap ketersediaan bahan pokok di Riau.

"Artinya untuk Riau menyambut Nataru sudah aman untuk ketersediaan bahan pokok. Bahkan untuk harga juga relatif stabil. Tinggi pula inflasi provinsi tetangga sebagai daerah penghasil dibanding Riau. Ini karena kita selalu melakukan monitoring harga setiap hari, sehingga ketika terjadi fluktuasi kita langsung mempertanyakan ke distributor," tukasnya. (sr5, in)