PALMA DE MALLORCA, situsriau.com – Ayah Jorge Lorenzo, Chicho, terang-terangan menyebut Marc Marquez adalah pembalap yang kerap menghalalkan segala cara untuk menang. Tidak jarang, The Baby Alien sengaja membuat lawan terjatuh saat balapan seperti aksinya kepada Jorge Lorenzo di MotoGP Aragon 2018.

Salah satu insiden yang paling terkenal dari Marc Marquez selama di kelas MotoGP adalah bentrokan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, dengan Valentino Rossi pada 2015. Insiden tersebut berakhir dengan jatuhnya pembalap Repsol Honda itu akibat ditendang The Doctor.

Menurut Chicho Lorenzo, itu adalah cerminan betapa Marc Marquez tidak menghormati pembalap lain. Ia terkadang menunjukkan kebencian pada rival dengan cara seperti yang dilakukan di Malaysia. Apa yang dilakukan pembalap asal Spanyol itu adalah upaya untuk menghancurkan karier Rossi.

“Marquez menunjukkan kebencian kepada rivalnya yang berujung strategi seperti yang dilakukannya kepada Valentino Rossi di Malaysia 2015. Dia benar-benar fokus pada menghancurkan karier Valentino dan kans memenangi gelar juara. Strategi itu benar-benar sebuah balas dendam,” papar Chicho Lorenzo, seperti dimuat Corse di Moto, Rabu (24/6/20).

Provokasi Marc Marquez itu berhasil. Valentino Rossi yang emosi, lantas menendangnya hingga terjatuh. Pria asal Italia itu dihukum start dari posisi paling belakang di balapan terakhir sehingga menghancurkan peluangnya menjadi juara dunia. Kecurangan yang sama juga dilakukan pada MotoGP Aragon 2018 terhadap Jorge Lorenzo.

“Marquez tidak membuat, itu adalah manuver penuh perhitungan. Mengapa dia melebar jauh dari jalur balap? Karena dia ingin mengacaukan keluarnya Lorenzo dari tikungan. Dia melakukannya karena saat itu Lorenzo memberikan tekanan besar dengan hasil-hasil positif,” tutup Chicho Lorenzo.(sr5, oz)