Dewan Sebut Pengelolan Pendidikan di Riau Setengah Hati dan Salah Urus
Advertorial DPRD Prov Riau - - Rabu, 07/03/2018 - 12:10:19 WIB
|
Sekolah Marjinal Riau.
|
PEKANBARU, situsriau.com - Pendidikan di Riau, mulai pengelolaan hingga infrastruktur dinilai Komisi V DPRD Riau tidak maksimal, bahkan terkesan tidak sepenuh hati dilaksanakan.
Terlebih dengan diangkatnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Rudiyanto menjadi Plt Bupati Indragiri Hilir, kemudian sekaligus mengangkat Indra Agus Lukman sebagai Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Riau, yang juga sekaligus menjabat sebagai Kadis EDDM.
"Padahal tugas Kadisdik ini sangat berat. Seperti tidak ada eselon II yang lain saja, sampai Kadisdik jadi Plt Bupati Inhil. Kadisdik ini kerjanya berat, dia punya PR yang berat, apalagi menjelang akhir tahun ajaran ini," kata salah anggota Komisi V DPRD Riau, Yusuf Sikumbang, Selasa (6/3/18).
Politisi PKB ini juga mengatakan, saat ini sudah terlanjur, namun demikian, ia meminta agar Plh Kadisdik Riau tersebut serius dalam menangani pendidikan di Riau.
"Pekerjaan di Dinas Pendidikan ini jangan diabaikan walaupun Plh Kadisdik tersebut juga punya tanggung jawab di ESDM," ujarnya.
Ditambahkan Yusuf, sudah beberapa tahun terakhir, anggaran pendidikan di Riau dimaksimalkan, harusnya pendidikan dapat lebih maju.
"Padahal sejak tahun 2014, anggaran daerah kita dan juga didukung APBN sudah mencapai batas minimal 20 persen, bahkan seringkali melebihi, tahun ini mencapai 30 persen malah," ulasnya.
Selain itu, Yusuf juga mengaku kecewa beberapa waktu lalu, saat dimutasinya beberapa kepala sekolah tanpa ada persiapan yang matang.
"Di provinsi lain dua tahun, baru lakukan mutasi dan persiapan mereka cukup matang, tidak asal-asalan. Kalau di daerah kita sampai ada kepala sekolah yang tidak tahu mau mengajar dimana lagi," ulasnya.
Yusuf juga mengatakan pengelolaan pendidikan sudah salah urus, dalam menangani permasalahan mencerdaskan anak bangsa. Bahkan menurutnya ada 5 kepala sekolah yang mengadu kepadanya.
"Ada lima mantan kepala sekolah yang diberhentikan mengadu ke saya, mereka mengharapkan punya sertifikasi, biar tahu mau mengajar dimana," imbuhnya. (sr5, in)