Rabu, 24 April 2024  
Kata Dewan, Begini Solusi Alternatif Atasi Rendahnya Pertumbuhan Ekonomi Riau

Advertorial DPRD Prov Riau - - Selasa, 30/07/2019 - 11:37:15 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Sektor ekonomi kelautan diharapkan bisa menarik perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk menjadi salah satu alternatif jawaban atas tantangan ekonomi yang sedang dihadapi.

Anggota Komisi III DPRD Riau, Firdaus, ekonomi kelautan mestinya bisa jadi alternatif bagi Pemprov Riau untuk mengangkat perekonomian daerah. Tapi upaya itu musti didukung oleh tindakan berkesinambungan.

"Di saat turunya harga sawit, pemerintah musti jeli menengok sektor-sektor menjanjikan lainya. Sektor ekonomi kelautan sangat terbuka untuk terus dioptimalkan, sepanjang ada keseriusan untuk itu," ujar Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini kepada Gatra.com, akhir pekan lalu.

Kata Firdaus, pengoptimalan sektor ekonomi kelautan dapat dilakukan dengan mendorong pembangunan infrastruktur pendukung dan kemudian dibarengi upaya mengamankan kekayaan laut yang dimiliki oleh Riau.

"Membangun akses antar desa di area Pesisir itu penting, Begitu juga dengan upaya menghadirkan pelabuhan perikanan pantai. Tapi yang juga harus dicermati adalah bagaimana melindungi sektor bahari Riau. Pencurian ikan oleh nelayan dengan alat tangkap cantrang harus diantisipasi," pintanya. 

Adapun ekonomi kelautan merupakan kegiataan ekonomi yang dilakukan di kawasan pesisir dan lautan yang menggunakan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang.

Saat ini geliat ekonomi kelautan di Riau terkendala oleh sejumlah hal seperti:penjualan ikan di tengah laut, nihilnya pelabuhan satu pintu, pencurian ikan, hingga akses jalan antar desa yang perlu ditingkatkan.

Perekonomian Riau sendiri saat ini dihadapkan dengan meredupnya pilar-pilar utama penyokong kegiatan ekonomi, seperti perkebunan sawit dan sektor minyak dan gas. 

Bila lini usaha kelapa sawit direpotkan oleh anjloknya harta Tandan Buah Segar (TBS), sektor migas Riau dihadapkan dengan realita menurunya kemampuan produksi. 

Tahun lalu realisasi lifting minyak Riau menembus angka 83 juta barel, tapi tahun ini ditaksir hanya berkisar 80 juta barel.(sr5, in)




Bapemperda: Ranperda Perubahan RPJMD Riau 2019-2024 Dapat Dilanjutkan
Pansus Ranperda Pondok Pesantren DPRD Riau Himpun Masukan dari Ponpes
Komentar Ade Hartati Usai Jalani Vaksinasi Tahap 2
Dewan Sarankan Anggaran Kunjungan Luar Negeri Digeser untuk Antisipasi Covid-19
Pansus Ranperda Tentang Pengelolaan Sungai di Riau Resmi Dibentuk
DPRD Riau Gelat Rapat Paripurna Rancangan Perda APBD TA 2024
Asri Auzar Resmi Mundur dari Anggota DPRD Riau
Gubri Diminta Tak Gantung Nasib 100 Orang Honorer K2
Angka Putus Sekolah di Riau Tertinggi ke 3 Nasional, DPRD Sebut karena Kurangnya Ruang Kelas
DPRD Minta Pusat Jangan Tahan Hak Riau Berupa DBH Rp1,7 Triliun
Defisit Beras Selama PSBB, Dewan Usulkan Sagu Jadi Alternatif di Riau
Sidang Paripurna HUT Riau hanya akan Dihadiri 300 Orang Saja
Dewan Saran Pemprov Bikin Aturan Kendaraan Non BM Bisa Bayar Pajak di Riau
Puluhan Siswa SMA Negeri 2 Singingi Hilir Kunjungi Gedung DPRD Riau
Pemprov Riau Sediakan Rp25 Milliar untuk Subsidi Biaya Transportasi CJH ke Batam
Soal Molotov Kantor Satpol PP, Dewan: Tidak Puas Jangan Luapkan dengan Cara Kriminal
SK Pimpinan DPRD Riau Definitif Masih di Kemendagri
Dewan Minta Awasi Stok dan Harga Daging di Riau Jelang Ramadan
Dewan Miris Insiden Pagar Sekolah Roboh Terulang Lagi
Dewan Setuju Dinas PU Riau Digabungkan Kembali, ASN Dituntut Profesional
Gubernur Riau Diminta Ganti Kepala Dinas Tak Capai Target PAD
Gubri Harap Kemiskinan Ekstrem di Riau Capai 0 Persen pada Desember 2023
Horee, Mulai Minggu Depan Jembatan Siak IV Sudah Bisa Dilewati
Keselamatan Lebih Penting, Dewan Kawal Hasil Rekom Uji Beban Siak IV
Dewan Minta Oknum Penimbun Masker di Riau Ditindak Tegas
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved