Stadion Utama Dikelola Investor Asing, DPRD Minta Pemprov Kaji Plus Minusnya
Advertorial DPRD Prov Riau - - Rabu, 29/01/2020 - 16:53:41 WIB
PEKANBARU, situsriau.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau minta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengkaji plus minus dari pengelolaan Stadion Utama yang diserahkan ke investor asing. Pengelolaan stadion 'warisan' Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII tahun 2012 itu jangan sampai merugikan masyarakat Riau.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi V DPRD Riau, Agung Nugroho, Selasa (28/1/20).
"Ini merupakan langkah awal. Untuk semangat memperbaiki stadion itu kembali, baru kembali. Tapi kerjasama itu perlu dikaji baik-buruknya," kata Agung.
Baik buruknya itu, kata Agung, dikhawatirkan nantinya karena yang masuk adalah investor asing, nantinya yang bekerja banyak orang asing.
"Klausulnya harus jelas, jangan sampai karena investornya dari Singapura, nanti semua dibawa dari Singapura. Hal ini kan nantinya menyusahkan pekerja lokal, jadi klausulnya harus jelas," tukas Agung.
Namun demikian Agung mengatakan bakal dikelolanya kembali Stadion Utama tersebut merupakan angin segar mengingat cukup lama stadion tersebut terbengkalai.
Sebelumnnya Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Doni Aprialdi, menjelaskan MoU antara investor Singapura tersebut baru dalam batas rencana kerjasama pengelolaan Stadion Utama. Dan pihak investor menyatakan siap untuk membantu Riau dalam pengelolaan stadion utama.
“Ini baru dalam bentuk MoU saja, bahwasanya mereka siap menjadi investor pengelolaan stadion utama. Tentu ini yang menjadi keinginan dari gubernur, agar stadion tersebut bisa dijadikan sebagai ajang event internasional,” ujar Doni, Minggu (18/1/20).
Dijelaskan Doni, MoU antara Gubernur dan Investor Singapura tersebut, belum ada menyebutkan berapa tahun mereka akan mengelola stadion termasuk berapa besar investasi yang akan dimasukkannya dalam pengelolaan Stadion Utama Riau.
“Jadi belum ada disebutkan berapa lamanya, termasuk berapa pendapatan dan hitung-hitungan penghasilan dari pengelolaan stadion. Tentu akan ada nanti bentuk hitung-hitungannya, agar jelas nantinya berapa mereka dan berapa kita,” kata Doni.
“Tentu dengan masuknya mereka, bisa memberikan gairah baru persepakbolaan Riau. Dengan digelarnya event internasional, mereka kan bisa mendatangkan klub dari Eropa maupun dari Brazil. Contohnya saja kemarin mantan pemain Brazil, De Santos ikut meninjau bahkan ikut bermain dan memberikan pelatihan sedikit kepada anak-anak PPLP kita,” tambah Doni.
Pemprov Riau telah menjalin kerjasama dengan PT Sabas Lancang Kuning yang merupakan investor asal Singapura. Hal ini ditandai dengan ditekennya MoU antara Gubernur Riau Syamsuar dengan Mr Nazar Isyam dari PT. Sabas Lancang Kuning.
Jika kerjasama ini terwujud maka stadion kebanggaan masyarakat Riau tersebut akan dikelola oleh pihak swasta. Berbagai event tingkat internasional bakal digelar di stadion tersebut. (sr5, in)