Dampak Pembangunan Fly Over
Dewan Sarankan Warga Lewat Jalan Alternatif agar Tak Terjebak Macet
Advertorial DPRD Kota Pekanbaru - - Rabu, 09/05/2018 - 05:33:51 WIB
|
Ilustrasi. |
PEKANBARU, situsriau. com - Dampak dari pembangunan dua jembatan layang (Fly over) di perempatan Pasar Pagi Arengka- perempatan Mall SKA (Jalan Sukarno Hatta) adalah timbulnya kemacaten parah di ruas jalan area tersebut.
Untuk mensiasati kondisi tersebut, kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru dalam hal ini Komisi IV yang mintra kerjanya Dinas Perhubungan meminta masyarakat melewati jalur alternatif yang sudah disiapkan.
Jalur alternatif yang disiapkan seperti, Jalan Delima-Jalan Lobak, Jalan Arifin Ahmad (Tampan-Pusat Kota Jalan Sudirman) atau, Hr Soebrantas-Jalan Delima-Jalan Srikandi-Labuh Baru (Simpang Durian).
"Sejak jauh-jauh hari Dishub dan Satlantas Polresta Pekanbaru telah mengumumkan sejumlah jalur alternative yang bisa dilewati warga. Hal ini bertujuan, agar warga tidak terjebak kemacetan di lokasi pembangunan fly over yakni Simpang Pasar Pagi Arengka dan Simpang SKA Pekanbaru. Saya pikir, kalau ada pembangunan pasti akan ada dampaknya. Pihak kontraktor harus bisa bekerjasama dengan masyarakat sekitar, dalam mengurai kemacetan di seputaran pembangunan fly over," ungkap Ruslan Tarigan, anggota Komisi IV DPRD kota Pekanbaru, Selasa (8/5/18).
Selain itu, lanjut Politisi PDI-Perjuangan ini lagi, keselamatan juga perlu diperhatikan karena banyak kendaraan warga yang lalu lalang di sekitar lokasi proyek.
Ruslan menambahkan, Petugas Dishub, Satpol PP dan Satlantas Polresta Pekanbaru juga diminta untuk siapa siaga guna mengatasi dan mengurai kemacetan lalu lintas terutama saat jam sibuk. (sr5, hr)