Kamis, 25 April 2024  
Keren! Pekanbaru Jadi Pilot Project Pengembangan Angkutan Massal

Advertorial DPRD Kota Pekanbaru - - Jumat, 11/10/2019 - 16:26:25 WIB

JAKARTA, situsriau.com - Guna meningkatkan peran transportasi massal berbasis jalan dalam menyelesaikan masalah kawasan perkotaan, Kementrian Perhubungan Republik Indonesia menggelar acara Memorandum Of Understanding (MoU) dengan lima daerah/kota melalui program SUTRI NAMA dan INDOBUS yang merupakan program bantuan pemerintah Inggris, Jerman dan Swiss.

Penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Pilot Project SUTRI NAMA dan INDOBUS diselenggarakan di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa (8/10/19) lalu.

Acara ini dibuka langsung Direktur Jenderal Perhubungan Darat dan dihadiri 5 kepala daerah tingkat Provinsi. Di antaranya Gubernur Provinsi Jawa Barat, Gubernur Riau, Gubernur Kepulauan Riau, Gubernur Sulawesi Selatan serta Gubernur Jawa Tengah.

Selain lima Gubernur, lima kepala daerah tingkat kota/kabupaten juga diundang diantaranya Walikota Semarang, Walikota Batam, Walikota Bandung, Walikota Makasar serta Walikota Pekanbaru. Tidak hanya itu saja, agenda ini juga dihadiri langsung Perwakilan dari SECO, Country Director GIZ, Programme SUTRI NAMA dan INDO BUS  serta para tamu undangan.

Direktur Jendral Perhubungan Darat, Budi Setia mengatakan,  jika acara ini bagian dari tindaklanjut dari kesepakatan kerjasama Kemenhub dengan Pemerintah Jerman, Inggris, dan pemerintah Swiss yang memberikan paket bantuan program sebesar 21 juta euro untuk membangun transportasi perkotaan dan menurunkan emisi gas rumah kaca.

“Jadi tadi itu ada lima kota percontohan awal yang akan mendapatkan paket program sesuai kebutuhan. Diantaranya adalah Bandung, Semarang, Makassar, Pekanbaru dan Batam,” ujar Budi.

Ditambahkan Budi, program ini menyertai skema buy the service yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas angkutan umum. Selain tentunya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

“Sekarang, pertumbuhan kota-kota ini kan selalu diiringi dengan kemacetan. Kedua, adalah soal polusi udara atau efek gas rumah kaca,” tambah Budi.

Untuk itu, masih kata Budi, sudah saatnya komitmen Indonesia untuk memperbaiki angkutan umum. Tujuan ini juga didorong dunia internasional.

“Nanti pada tahun 2020, akan lebih masif lagi pelaksanaannya. Tidak hanya perbaikan kualitas, tetapi mindset, mengedukasi masyarakat, untuk pakai angkutan umum,” tutur Budi.

Disisi lain, Walikota Pekanbaru, DT H Firdaus ST MT yang didampingi pejabat lainnya seperti Plt Kepala Kadishub, Yuliarso, Kepala Dinas PUPR, Indra Pomi Nasution, Kepala Bappeda, Ahmad Ismail, Kabid Angkutan Dishub, Sunarko serta Kepala Bagian Humas, Mas Irba Sulaiman mengatakan jika MoU tadi diharapkan akan mampu memperbaiki sistem pengelolaan angkutan di Kota Pekanbaru.

“Mudah-mudahan dengan adanya MoU tadi, kita bisa memberikan pelayanan angkutan umum dengan baik kepada masyarakat. Karena penggunaan angkutan umum dari kendaraan pribadi akan memberikan multiplier effect,”  ujar walikota.

Masih dikatakan walikota dengan menggunakan moda transportasi massal, masyarakat akan lebih menghemat biaya, waktu serta mengurangi pencemaran udara gas buang karena sumbangan pencemaran kualitas udara sangat besar.

“Jadi untuk itu tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki sistem pengelolaan angkutan massal di Pekanbaru. Angkutan umum massal harus menjadi perhatian agar masyarakat bisa menikmatinya dengan nyaman dan aman,” harap walikota.(sr5, pg)






36 Gugur SKD Sesi I, Ada Ujian Susulan Bagi Peserta Positif Covid
DPRD Pekanbaru Ingatkan Tak Ada Permainan dalam Seleksi PPPK
Dewan Tegaskan Reklame dan Bando Ilegal di Pekanbaru harus Disegel
Hari Ini Pemko Pekanbaru Luncurkan Bus Vaksin Keliling, Ini Pesan Legislator
Job Expo Diharap Serap Pencari Kerja, Bukan hanya Habiskan APBD
Ketua DPRD Tak Usulkan 3 Nama Calon Pj, Waka Kirim Surat ke Kemendagri
Pedagang Tugu Keris Batal Direlokasi Pemko, Ini Kata Anggota DPRD Pekanbaru
Dinas Peternakan Pekanbaru Diminta Edukasi Panitia Kurban Soal Tata Cara Menyembelih
Dewan Minta Pemko Awasi Keberadaan Jukir Ilegal di Pasar Ramadan
Keren! Pekanbaru Jadi Pilot Project Pengembangan Angkutan Massal
Dewan Sarankan Nama KIT Ubah Jadi KIP, Sebab...
DPRD Pekanbaru Panggil Pertamina dan Disperindag soal Kelangkaan Gas 3 Kg
DPRD Pekanbaru Sahkan Perda Rumah Kumuh
Dewan Minta Pemko Perbanyak Jumlah Tapping Box di Pekanbaru
Dewan Apresiasi Dishub Pekanbaru Kempeskan Ban Mobil Parkir Sembarangan
Berikut Nama-nama 45 Anggota DPRD Pekanbaru Masa Jabatan 2019-2024 yang Dilantik Hari Ini
Warga Sekitar Kebanjiran, Dewan Minta Pembangunan Pasar Induk Dihentikan Dulu
Dewan Desak Pemko Pekanbaru Siapkan Masterplan Atasi Banjir
Tanggungjawab KONI, DPRD Minta Kecamatan Jangan Mau Keluarkan Anggaran untuk Porkot
Dewan Soroti Semakin Beraninya LGBT Muncul di Khalayak Ramai
Tiga Eks DRPD Pekanbaru Masih Tahan Mobil Dinas
Legislator Pekanbaru Dukung Gaji Pasukan Kuning Tidak Dipotong
Pembebasan Lahan TNI AU dan RTRW Riau Jadi Kendala Pembangunan Rel Kereta Api
Dewan Kritisi Kenaikan Tarif Parkir Sepihak Bandara SSK II
Akhir Juli, DPRD Pekanbaru Targetkan Perda KLA Disahkan
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved