Rabu, 24 April 2024  
Advertorial DPRD Kuansing / Raden, Anggota DPRD Kuansing yang Mandiri Sejak Lajang
Raden, Anggota DPRD Kuansing yang Mandiri Sejak Lajang

Advertorial DPRD Kuansing - - Jumat, 12/04/2019 - 21:41:10 WIB

TELUK KUANTAN, situsriau.com- Meski terlahir dari keluarga yang terbilang serba berkecukupan, namun Kemandirian tetap menjadi prinsip dan tekad yang dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten Kuansing dua periode, Raden.

Raden merupakan anak dari pasangan Nurhasan (alm) dan Samsidar (almh). Pria kelahiran 20 April 1976 ini adalah anak 8 dari 9 bersaudara.

Di desa tempat tinggalnya, Sitorajo Kenegrian Kari, orang tua Raden semasa hidupnya dikenal keluarga yang terbilang mampu atau berkecukupan. Akan tetapi hal itu tidak membuatnya menjadi sosok yang manja.

Ketua DPC PKPI Kabupaten Kuantan Singingi ini menamatkan pendidikan dasarnya di SD 054 desa Sitorajo Kari, Kecamatan Kuantan Tengah. Setamat pendidikan dasar, suami dari Yanda Yuliasti, Amd ini melanjutkan sekolah di SMP Negeri 04 Kuantan Tengah di Kari.

Kemudian, di jenjang SLTA, Raden melanjutkan di STM Negeri Teluk Kuantan, namun diperjalanan dirinya pindah ke STM Negeri 1 Pekanbaru hingga tamat.

Tamat STM, Raden pun melanjutkan kuliah di Fakultas Tekhnik Universitas Islam Riau (UIR). Hanya berjalan satu semester, Raden memutuskan untuk tidak melanjutkan karena keinginannya untuk mandiri dan tidak ingin bergantung kepada orang tua.

"Padahal, saat itu kalau untuk kuliah, orang tua cukup mampu, tapi saya tetap ingin mandiri,"ujar Raden.

Berkat kepiawaiannya sebagai pemain bola ketika itu, Raden memiliki cukup banyak relasi. Sehingga sewaktu dirinya tidak lagi melanjutkan kuliah, ia bergabung dengan beberapa klub sepakbola yang ada di Pekanbaru salah satunya klub sepak Bolah Bank Dagang Nagari (BDN) dan klub sepakbola Dian Graha.

Kemudian, tahun 1997 dirinya pun bekerja di showroom Kawasaki di Pekanbaru. Hanya setahun berselang, sambil terus aktif bermain bola, Raden memutuskan untuk berhenti di showroom Kawasaki dan bekerja di hotel Dian Graha sebagai sopir.

Di Dian Graha, dirinya pun hanya satu tahun bertahan, kemudian Raden pulang kampung ke Sitorajo Kari.

Karena memang hobinya sebagai sopir, sepulang ke kampung halaman, Raden pun tetap menjadi sopir kali ini dirinya menjadi sopir angkutan (travel) trayek Teluk Kuantan-Pekanbaru. "Itu sekitar tahun 1999-2000,"ujarnya.

Kemudian, tahun 2000-2001 dirinya mengubah trayek yaitu angkutan Teluk Kuantan-Lubuk Jambi, dan terakhir di tahun 2001-2002 Raden bawa angkutan oplet dengan trayek Kari- Pasar Taluk Kuantan.

Setelah berumah tangga, ayah dari Price Lia Rahayu ini kemudian mencoba peruntungan didunia kontraktor.

"Yah, ikut-ikut kawan borong-borong proyek, sekitar tahun 2003, awalnya cuma sebagai pengawas lapangan,"ujar Raden.

Tahun berikutnya, Raden pun kembali berusaha mandiri dengan mendirikan perusahaan sehingga sekitar tahun 2004 dirinya mulai mengikuti tender proyek yang ada di Pemkab Kuansing.

Ternyata dunia kontraktor membuat dirinya menjadi sosok yang sukses sehingga disenangi oleh masyarakat.

Sambil mengerjakan sejumlah proyek, kala itu sejumlah usaha pun ia lakoni seperti beternak ayam dan mengembangkan usaha ikan kerambah dan ternak itik.

Gambar mungkin berisi: 6 orang, termasuk Asmanidar Bkn, orang tersenyum, orang berdiri dan luar ruanganRaden aktif mendukung agenda pemuda di daerahnya


Melihat kesuksesannya, sekitar tahun 2008 banyak masyarakat yang mensuport nya untuk maju di pemilihan umum legislatif 2009.

Disamping banyaknya dukungan masyarakat yang mengalir padanya saat itu, sejumlah partai politik juga cukup banyak yang meminangnya untuk bergabung seperti saat itu PBB dan PPP.

Namun dengan berbagai pertimbangan, saat itu Raden lebih memilih untuk maju menggunakan perahu Partai keadilian persatuan Indonesia (PKPI).

Meski tidak maju dengan partai besar, akhirnya Raden sukses merebut satu kursi di DPRD Kuansing untuk periode 2009-2014. Begitu juga di periode 2014-2019 Raden kembali sukses menduduki kursi legislatif.

Dua periode sebagai anggota Dewan, politisi yang dikenal akrab dengan masyarakat bawah ini mengaku prihatin terhadap kondisi perekonomian masyarakat Kuansing saat ini.

Gambar mungkin berisi: 6 orang, orang tersenyum, orang berdiri dan luar ruangan
Raden bersama keluarga


Oleh sebab itu, dirinya bertekad untuk berupaya untuk memperjuangkan program yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Sekarang ini kata Raden, ekonomi masyarakat Kuansing terpuruk akibat harga karet anjlok sejak beberapa tahun terakhir ini. "Ini yang harus kita pikirkan solusinya bagaimana masyarakat tidak semata-mata bergantung pada komoditi karet saja, sekarang saya telah membuat program dan mengajak masyarakat untuk mengembangkan komoditi jagung,"paparnya.

Sebagai ketua DPC PKPI Kuansing, saat ini Raden sudah mensosialisasikan kepada jajaran pengurusnya untuk mengajak masyarakat untuk mengembangkan komoditi jangung.

Secara pribadi, Raden mengaku dirinya siap menampung seluruh jagung masyarakat dengan harga pasar yang ada."Kalau jagung, biaya operasional dan perwatannya cukup mudah dan terjangkau, dan kita siap untuk menampung hasil panen masyarakat, dengan demikian tentu setidaknya bisa membantu ekonomi masyarakat,"ujarnya.

Sekarang Raden kembali maju sebagai calon anggota DPRD Kabupaten Kuansing periode 2019-2024 di partai PKPI nomor urut 1 daerah pemilihan Kuantan Tengah, Sentajo Raya dan Benai. (adverotrial)

Nama                           : Raden
TTL                               : Desa Bandar Alai Kari, 20 April 1976
Agama                          : Islam
Pendidikan                    : SDN 054 Sitorajo Kari
                                    : SMPN 004 Kari
                                    : STM N I Pekanbaru
Hoby                            : Olahraga

Istri                              : Yanda Yuliasti, Amd (IRT)

Anak                            :

                                     1. Price Lia Rahayu (Kelas 3 SMK Farmasi Bukit Tinggi)
                                     2. Vella Dwi Rahayu ( Kelas 3 SMP N I Teluk Kuantan)
                                     3. M. Noval Adebiray (Kelas 4 SD N 018 Luar Irok Teluk Kuantan)
                                     4. M.Pasha Muhzaffar (Kelas 1 SD N 018 Luar Irok Teluk Kuantan_)

Organisasi

                                    Ketua RMKK (Remaja Mesjid Kenegrian KARI) 2008-Sekarang
                                    Wakil Ketua PSSI Kuansing 2010-2013

                                   Anggota Komisi B DPRD Kuansing
                                   Ketua DPC PKPI Kuansing 2008-sekarang

                                                                                                                                           Penulis : ultra sandi

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved