Kamis, 25 April 2024  
Hukrim / Umat Islam Pekanbaru Desak Ahok Diposes Hukum. Yel-yel Mereka: Penggal Ahok!
Dugaan Penistaan Al Quran
Umat Islam Pekanbaru Desak Ahok Diposes Hukum. Yel-yel Mereka: Penggal Ahok!

Hukrim - - Sabtu, 15/10/2016 - 19:00:03 WIB

PEKANBARU, situsriau.com-Ribuan orang dari sejumlah Ormas Keagamaan di Riau pada Sabtu (15/10/16) menggelar unjuk rasa memprotes pernyataan Basuki Tjahaya purnama (Ahok) yang dinilai melecehkan agama.

Mereka terdiri dari beragam elemen, seperti, seperti Front Pembela Islam (FPI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan organisasi masyarat lainnya.

Selain dihadiri Ketua HTI Riau Muhammadun, Presedium KAHMMI dan mantan aktivis lingkungan hidup Joni Setiawan Mundung, perwakilan dari MUI Zulhusni Domo, ustazd Abdul Somad juga turut berorasi meminta kepada aparat agar bertindak tegas sebelum masalah ini terus berlarut-larut. 

"Kita tidak boleh diam ketika kitab suci kita dihina. Kita harus bersatu menindak tegas si peleceh yang nyata-nyata mengangap surat Al-Maidah yang ada di dalam Al Quran sebagai pembodohan. Penghina Al Quran harus ditangkap, dihukum tegas," kata Abdul Somad dengan lantang, di Jalan Cut Nyak Dien, tepatnya disamping Gedung Perpustakaan Soeman Hs.

Sementara, Ketua HTI Riau Muhammadun menegaskan tidak ada alasan kepada penegak hukum tak memproses Ahok atas ucapannya yang telah mengina Al Quran sekaligus menyinggung jutaan umat muslim di negeri ini. 

"Kalau tak diproses, atau menunggu tahun depan setelah Pilkada, maka tak tahu apa yang terjadi. Lebih baik mati dari pada Al Quran dihina. Kami mengutuk keras kepada Ahok yang telah melecehkan Al Quran secara sadar telah menyatakan bahwa orang tidak memilih dirinya karena dasar surat Al maidah ayat 51 telah dibodohi," papar Muhammadun. 

Selain itu papar Muhammadun, pelecehan Ahok sebagai bukti Ahok tak pantas memimpin Jakarta yang mayoritas berpenduduk muslim. Ia pun menyerukan kepada umat muslim di Jakarta agar menolak Ahok menjadi gubernur mendatang. 

Selain membawa aneka spanduk, massa juga menyerukan yel-yel berisi kecaman.

"Penggal-penggal kepala Ahok, kepala Ahok harus di penggal,"teriak pengujuk rasa.(sr5, rt)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved