PEKANBARU, situsriau. com - Pesawat latihan milik Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru alami kecelakaan di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru saat landing, Selasa (14/3/17) kemarin.

Dua pilot F-16 tersebut atas nama Mayor Pnb Andri Setiawan dan Lettu Pnb Marco Anderson dipastikan selamat dan kini masih menjalani pemeriksaan psikis di Rumah Sakit Lanud Roesmin Nurjadin.

"Sekarang ditangani oleh Rumah Sakit Lanud Roesmin Nurjadin dan dilakukan 'recovery' (pemulihan) fisik dan psikis," kata Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsekal Pertama Henri Alfiandi di Pekanbaru, Rabu (15/3/17).

Henri menjelaskan, pemulihan psikologi kedua pilot nantinya akan dilanjutkan di Mabes TNI AU Jakarta. "Sebentar lagi mereka dikirim ke Jakarta untuk cek darah, kesehatan, psikologi," jelasnya.

Dia juga menuturkan tim dokter dan psikolog dari Mabes TNI AU yang akan menentukan kapan kedua pilot ini dapat kembali terbang. Lebih jauh, Henri mengaku sangat bersyukur bahwa kedua pilot tersebut berhasil selamat karena menurutnya keselamatan pilot merupakan hal terpenting bagi TNI AU.

Menurut Henri, pesawat yang baru menyelesaikan misi latihan itu awalnya mendarat dengan mulus pukul 16.55 WIB. Namun, saat pendaratan berlangsung terjadi masalah ada sistem pengereman sehingga pesawat tergelincir hingga terbalik.

Peristiwa kecelakaan pesawat itu saat ini masih dalam penyelidikan oleh tim Panitia Penyidik Kecelakaan Pesawat Udara (PPKPU) Mabes TNI AU. Sementara itu, badan pesawat yang mengalami kecelakaan masih terus berusaha dievakuasi.

Henri mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara operasional F16 di Lanud Roesmin Nurjadin hingga hasil penyelidikan diketahui.

Lanud Roesmin Nurjadin merupakan satu-satunya Lanud Tipe A di Sumatera. Terdapat dua Skadron Udara di Pangkalan militer tersebut. Selain Skadron Udara 16 dengan jet tempur F16 nya, juga terdapat Skadron Udara 12 dengan Hawk 100/200. (sr5, an)