INHU, situsriau.com - Pupus sudah mimpi Bona Simanjuntak (27) untuk bisa kenakan seragam sebagai Polisi. Rupanya warga Sungai Akar, Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) itu telah jadi korban penipuan calo modus bisa meluluskannya.

Dia pun mendatangi Mapolres Inhu, Rabu 17 Mei 2017 kemarin untuk melaporkan tindak pidana penipuan yang ia alami pada 8 April 2016 lalu di Japura, Kecamatan Lirik. Pelaku penipuan ini berinisial AY.

Kapolres Inhu AKBP Arif Bastari SIK, MH saat dikonfirmasi melalui Baur Humas Brigadir Zulfahmi Hendra mengatakan bahwa kronologisnya, pada tanggal 8 Januari 2016 AY (terlapor) mendatangi rumah pelapor dan menawarkan kepada pelapor jika adek pelapor yang bernama Likwan Juannes Simanjuntak ingin masuk Brigadir Polisi.

Pelapor mengatakan, “Ia menjamin bisa memasukkan saya jadi anggota polisi 100%. Bila tidak lulus, maka ia akan mengembalikan uang tersebebut," ujarnya meniru ucapan terlapor.

Setelah itu pada tanggal 19 Februari 2016 pelapor mentransferkan uang melalui ATM BRI sebesar Rp 100 juta dan.

Dan pada tanggal 8 April 2016 pelapor bersama Sanggam Simanjuntak (saksi) pergi mendatangi rumah terlapor di Japura Kecamatan Lirik dan memberikan uang tambahan lagi sebesar Rp 150 juta secara tunai kepada terlapor seraya memastikan agar adik pelapor lulus masuk polisi tahun 2017.

Pada saat pembukaan Bintara Polri 2017 sampai penutupan penerimaan bintara Polri 2017, ternyata adik pelapor tidak di daftarkan oleh terlapor.

Bahkan hingga sampai saat ini adik pelapor tidak kunjung mengikuti tes, sementara untuk mengikuti tes di tahun depan sudah terkendala dengan umur.

"Atas kejadian tersebut pelapor mengalami kerugian sebesar Rp 250 juta dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Inhu guna pengusutan lebih lanjut," sebut Baur Humas. (sr5, in)