SELATPANJANG, situsriau.com - Kantor Pratama Bea dan Cukai (BC) Selatpanjang memusnahkan barang ilegal hasil sitaan sepanjang 2017 pada Kamis (28/9/17). Barang sitaan itu di antaranya 553.536 batang rokok tanpa pita cukai, 262 unit handphone, 10 unit laptop dan 3 unit CPU komputer.

Dari laporan BC Selatpanjang, diperkirakan total nilai seluruh barang tersebut sebesar Rp771.767.000. dan potensi kerugian negara sekitar Rp504.779.962.

Namun, dari seluruh barang hasil tegahan BC tersebut tidak ada satupun tersangka atau pemilik barangnya. Mereka mengaku hanya menangkap kurir. Tetapi tidak bisa ditahan dan dijadikan tersangka, sehingga mereka melepaskannya begitu saja tanpa menindaklanjutinya.

“Kita tidak bisa menahan kurir dan menjadikannya tersangka. Sementara untuk menelusuri pemilik kita juga tidak bisa,” kata Kepala BC Selatpanjang Widyo Suparto usai pemusnahan.

Dijelaskannya dalam berbagai tegahan barang-barang ilegal, dilakukan di kargo kapal fery. Selain barang tentengan penumpang juga beberapa modus masuknya barang ilegal dilakukan melalui barang titipan di kapal.

“Pemilik barang sebagian besar tidak kita temuan. Kalaupun ada diakui penumpang barang titipan. Sementara jika barang titipan di kargo kapal tidak ada yang mengakui itu milik siapa. Mau nggak mau kita kategorikan penindakan yang tidak diketahui,” kata dia.

Lebih jauh penelusuran melalui kurir siapa pemiliknya, BC Selatpanjang mengaku tidak bisa melakukannya sampai ke sana. “Tidak bisa kita kejar sampai kesana. Karena ketika kita dalami mereka tidak akan memberitahu siapa pemiliknya. Sedangkan jika barang yang dititipkan ke Anak Buah kapal (ABK) mereka juga tak tahu milik siapa,” terang Widyo lagi.(sr5, rp)