Jum'at, 29 Maret 2024  
Hukrim / Positif Dibunuh, Inilah Fakta yang Didapat Polisi Usai Otopsi Jasad Pria 72 Tahun
Positif Dibunuh, Inilah Fakta yang Didapat Polisi Usai Otopsi Jasad Pria 72 Tahun

Hukrim - - Rabu, 11/04/2018 - 10:48:37 WIB

PEKANBARU, situsriau.com-Warga Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, kemarin heboh dengan penemuan jasad Paulus, pria berusia 72 tahun.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto, Senin (9/4/18) merilis penyebab kematian Paulus.

Dibeberkan Bimo, berdasarkan hasil autopsi, kematian korban diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul pada bagian kepala.

"Ditemukan kekerasan benda tumpul pada kepala bagian atas sebelah kiri korban hingga mengakibatkan pecah (retak)," jelas dia.

Ditegaskan Bimo, atas dasar bukti ilmiah dalam bentuk hasil autopsi tersebut, Paulus dipastikan merupakan korban pembunuhan.

"Tim sedang bekerja mendalami saksi-saksi, guna mencari keberadaan pelaku," ucapnya.

Dilanjutkannya, ada beberapa barang bukti yang diamankan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP). Menurut informasi juga, ada barang milik korban yang hilang.

"Korban tinggal sendiri di rumah tersebut. Saat ini kita bersama keluarga, sedang melakukan pendataan, apa-apa saja barang korban yang hilang," beber Bimo lagi.

Meski demikian, Bimo belum mau buru-buru menyimpulkan apakah Paulus ada indikasi menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas).

"Nanti motifnya akan diketahui jika pelaku sudah berhasil kita tangkap," ungkapnya.

Dirinya menambahkan, korban diperkirakan sudah meninggal dunia dalam waktu kurang dari 12 jam sebelum jasadnya diautopsi.

Sebelumnya, warga Jalan Tanjung Datuk, Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, Minggu (8/3/18) tadi malam.

Korban diketahui bernama Paulus, usia 72 tahun. Dia ditemukan tewas di dalam rumahnya. Penemuan jasad korban ini bermula saat ada anggota keluarga yang curiga lantaran korban sudah lama terlihat tak keluar rumah.

Korban juga tidak bisa dihubungi melalui telfon. Akhirnya sejumlah anggota keluarga datang ke rumah korban.

Karena tak ada jawaban saat dipanggil, akhirnya diputuskan untuk mendobrak jendela bagian depan.

"Setelah rumah berhasil dimasuki, para saksi menemukan bahwa korban dalam keadaan meninggal dunia," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto, Senin (9/4/18) pagi.

Temuan tersebut lantas dilaporkan pihak keluarga ke polisi. Dibebekan Susanto, pada tubuh korban juga ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.

Yaitu berupa luka robek di bagian kepalanya. "Setelah diperiksa, sepeda motor milik korban juga tidak ditemukan di rumah tersebut," papar Susanto.

Ada dugaan, Paulus merupakan korban pencurian dengan kekerasan (curas). Namun disebutkan orang nomor satu di jajaran Polresta Pekanbaru ini, pihak kepolisian kini tengah bekerja untuk menyelidiki lebih lanjut kasus ini.

"Masih kita dalami. Yakni dari temuan barang bukti di lokasi dan juga keterangan sejumlah saksi," lanjut dia.(sr5, in)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved