Kamis, 25 April 2024  
Hukrim / Kisah Pembunuhan Si Cantik Ferin, Dibakar Hidup-hidup oleh Pria Berpendidikan dan Punya Jabatan
Kisah Pembunuhan Si Cantik Ferin, Dibakar Hidup-hidup oleh Pria Berpendidikan dan Punya Jabatan

Hukrim - - Rabu, 08/08/2018 - 15:20:00 WIB

BLORA, situsriau.com - Warga Desa Sendang Wates, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, geger dengan penemuan mayat perempuan, Rabu pagi (1/8/18). Perempuan ini ditemukan tewas secara mengenaskan dan tanpa identitas.

Sekujur tubuhnya hangus terbakar, sidik jarinya pun turut terbakar hingga sulit dikenali. Jasad tersebut pun sempat dimakamkan karena tak kunjung diketahui identitasnya. Orang-orang yang tinggal di sekitar penemuan mayat pun tidak ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

Setelah polisi melakukan berbagai upaya mengungkap kejahatan keji ini, polisi pun berhasil mengungkap identitas perempuan malang tersebut, pada Minggu (5/8/18).

Polisi berhasil mengungkap identitas mayat perempuan tersebut dengan menyebar anggota tim Satreskrim Polres Blora menyasar sejumlah wilayah dari Jumat (3/8/18) lalu.

Berdasarkan bukti-bukti dan temuan di lapangan, penyelidikan tersebut mulai mengerucut bahwa korban adalah salah satu warga Semarang.

Keyakinan akan informasi, identitas beserta asal-usul korban semakin menguat manakala di Polrestabes Semarang juga diketahui ada laporan orang hilang dengan ciri-ciri yang sama dengan mayat di Blora.

Mayat tersebut bernama Ferin Anjani, (21), warga RT04/RW 16, Desa Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang, Semarang, Jateng.

AKBP Saptono mengutarakan pun memastikan identitas Ferin Anjani dengan mengunjungi pihak keluarga korban dan mencocokkan barang bukti berupa anting yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP)

"Setelah ditunjukkan anting yang dipakai korban, pihak keluarga mengenali dan mengatakan kalau anting tersebut milik korban," kata Saptono kepada Kompas.com, Selasa (7/8/18).

Setelah mendatangi anggota keluarga, polisi pun melakukan lidik dan berhasil mengantongi identitas pelaku, dan mulai mengejar terduga pelaku pembunuhan perempuan tersebut.

Dua hari berselang yaitu, Selasa (8/8/18) Satreskrim Polres Blora menangkap pelaku pembunuhan Ferin Anjani di Semarang.

Pelaku Kritiyan Ari Wibowo (30), warga asal Kecamatan Kunduran, Blora, namun kost di Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang.

Pria sadis ini pun berprofesi sebagai Manajer Front Office di sebuah hotel di Semarang, Jawa Tengah. Di hadapan polisi, Kritiyan Ari Wibowo mengakui semua perbuatannya telah membunuh korban dengan cara dibakar.

Ferin Anjani dibakar saat masih hidup. Tangan beserta kaki korban diikat sebelum dibakar.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, korban ini dibakar hidup-hidup dengan tangan dan kaki masih terikat. Korban disiram bensin satu liter kemudian dibakar," kata AKBP Saptono kepada Kompas.com, Selasa (7/8/18).

Menurut Saptono, sebelum kejadian, korban bertemu dengan pelaku di sebuah kamar hotel di Semarang.

Keduanya lantas berhubungan intim. Setelah puas melakukan hubungan seksual, pelaku menganiaya korban hingga tak sadarkan diri.

"Pelaku kemudian membawa korban menuju kawasan hutan di Blora dengan mengendarai mobil Honda Jazz pinjaman. Korban dibekap, diikat tangan dan kakinya. Nah, di lokasi kejadian, korban yang masih hidup disiram bensin satu liter dan dibakar. Setelah dipastikan tewas, pelaku kabur," terang Saptono.

Kepada polisi, Kritiyan Ari Wibowo mengaku juga membunuh perempuan lain dan membakar jasad korbannya itu pada 2011 silam.

"Dan ini juga setelah kita interogasi, pelaku ini melakukan hal yang sama pada tahun 2011, dengan motif mengambil mobil korban. Dengan TKP di Todanan yang dulu sampai sekarang belum terungkap itu," ujarnya.

Polisi menduga pelaku kembali mengulangi perbuatannya karena aksinya pada tahun 2011 tidak terungkap.

"Jadi karena mungkin dulu pernah melakukan hal yang sama, berpikiran seperti itu tidak bisa terungkap, jadi diulangi lagi dia (pelaku)," imbuhnya.

Dia menghabisi Ferin di sebuah kamar hotel di Kota Semarang, namun bukan di hotel tempat si pelaku bekerja sebagai Manajer Front Office.

"Pelaku ini padahal kerjanya front office hotel lho, gajinya ya harusnya mencukupi, apalagi dia ini (lulusan) S1. Beda, hotelnya tempat pelaku kerja sama TKP dia membunuh korban ini beda hotel," kata AKBP Saptono.

Terpisah Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo, menyampaikan, indikasi korban dibakar hidup-hidup itu juga diperkuat dengan adanya hasil penyelidikan tim Labfor Polda Jateng.

"Korban dibakar hidup-hidup merujuk otopsi tim Labfor Polda Jateng. Pelaku mengakuinya juga," kata Heri.

Wanita Cantik Berprofesi Sebagai SPG

Berdasarkan penyelidikan polisi selama beberapa hari, Ferin Anjani diketahui berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG) yang indekost di Semarang.

Ferin Anjani adalah sosok wanita yang cantik, hal ini terlihat dari sosial media instagram yang dimiliki Ferin Anjani. Ungkapan bela sungkawa pun diberikan oleh para netizen dan kerabatnya melalui media sosial.

Ferin terakhir mengunggah foto di Instagram pada 29 Juni 2018 namun menutup kolom komentarnya. Ia kerap mengungah foto-fotonya yang menunjukkan betapa cantiknya dirinya.

Tempat dia berfoto pun adalah tempat-tempat mewah, dan tempat-tempat wisata. Dalam media sosial instagramnya, Ferin Anjani mengupload fotonya diantara mobil-mobil mewah dan memegang tas berwarna hitam. Dandanannya pun terlihat seksi dengan celana jeans dan baju ketat.

Pada unggahan terakhirnya, ia menuliskan Let go of the illusion that it could have been any different. (Lepaskan ilusi yang itu bisa membuat berbeda). (sr5, tp)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved