Kamis, 25 April 2024  
Hukrim / Polisi Kuansing Masih Buru 1 Pelaku Begal yang Tewaskan Riski Ramadan
Polisi Kuansing Masih Buru 1 Pelaku Begal yang Tewaskan Riski Ramadan

Hukrim - - Sabtu, 29/09/2018 - 10:20:39 WIB

TELUK KUANTAN, situsriau.com-Polres Kuantan Singingi dan jajarannya masih terus melakukan pengejaran terhadap satu pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) atau begal yang mengakibatkan tewasnya Riski Ramadan alias Faris (12), Rabu (26/9/18) kemarin. Satu pelaku yang masih buron tersebut yaitu Wandi (38) warga Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah.

Sebelumnya Polisi sudah menangkap 3 orang yang diduga pelaku lainnya yaitu Adeng, Asedi dan Nopri. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, Nopri akhirnya dilepas karena dianggap telah cukup bukti bahwa yang bersangkutan tidak terlibat dalam aksi kejahatan tersebut.

"Kita sudah meminta keterangan dari sejumlah orang, baik keluarga dan tetangga pelaku. Termasuk Istrinya dan tetangga di Kari," kata Kapolres Kuansing AKBP Fibri Karpiananto kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (28/9/18).

Setelah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, kata perwira dua melati di pundak itu, diketahui pelaku utama curas yang menyebabkan Riski meninggal adalah tersangka Wandi (38) warga Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah.

"Tersangka ini ternyata residivis dalam kasus yang sama. TKPnya waktu itu di Kari, sasarannya memang sepeda motor," katanya.

Pelaku utama ini tuturnya, dikenal sadis. Pasalnya pada kasus curas di Kari, Kuantan Tengah, korbannya mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam. Diduga waktu itu korban melawan.

"Tergolong sadis. Saat beraksi di Kari, korbannya luka-luka. Kasus Riski ini kita motifnya belum tahu seperti apa, tetapi dugaan sementara karena ingin memiliki sepeda motor milik korban," katanya.

Kapolres juga meluruskan bahwa pelaku dalam tindak pidana Curas ini hanya dua orang. Mereka adalah Adeng dan Wandi. Sementara Asdedi hanya penadah barang curian.

"Tersangka Adeng juga menjadi eksekutor. Tapi setelah tersangka utama," katanya.

Kapolres tak menampik jika memang awalnya ada tiga orang yang diamankan. Namun setelah diperiksa satu orang tak terbukti terlibat.

"Maka kita pulangkan. Yang beredar di media sosial itu salah," ujarnya.

Sebelumnya, seorang pelajar SMP bernama Riski ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di Sungai Kuantan. Bocah SMP tersebut menjadi korban curas dan pembunuhan oleh dua orang pelaku, Rabu (26/9/18).

Saat ditemukan, jasad korban sudah mengapung di Sungai Kuantan dengan luka sayat di seluruh leher korban. Sementara sepada motor korban hilang dibawa pelaku.(Uta)


Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved