Jum'at, 29 Maret 2024  
Hukrim / dr Reza Tjahyadi Tuding Pencopotan Dirinya Sebagai Kadiskes Kuansing Sarat Kepentingan
dr Reza Tjahyadi Tuding Pencopotan Dirinya Sebagai Kadiskes Kuansing Sarat Kepentingan

Hukrim - - Jumat, 10/01/2020 - 16:19:18 WIB

TELUK KUANTAN, situsriau.com- dr. Reza Tjahyadi yang beberapa Hari lalu dicopot dari jabatannya sebagai Kepala dinas Kesehatan, Kuantan Singingi menuding jika pencopotan dirinya sarat kepentingan.

Hal ini disampaikannya kepada Wartawan, Kamis (9/1/2020) kemaren saat menanggapi statmen dari pihak BKPP Kuansing yang menyatakan jika pencopotan dirinya dengan alasan hasil evaluasi kinerja.

"Jangan begitu, saya dizolimi, dibilang kinerja kita jelek. Gak enak begitu. Dibilang kinerja jelek," ujar dr Reza Tjahyadi.

dr Reza mengatakan soal pencopotannya, Kabid Administrasi Kepegawaian BKPP Hendri J jangan cerita soal hasil job fit dan assesment. 

Pasalnya, jika job fit tidak lulus, kenapa kemarin dipakai.
"Job fit itu semua direkayasa bang, gimana menjegal saya supaya saya tak bisa menjadi kepala dinas. Karena ada kepentingan disitu," kata Reza lagi. 

Menurut dr Reza Tjahyadi bahwa yang menilai kinerjanya bukan tim Kabid Administrasi Kepegawaian BKPP, melainkan yang menilai adalah orang lain. 

"Tanya orang Puskesmas dan tanya staf saya. Apa kinerja saya bobrok. Jangan sok-sok bilang hasil job fit dan evaluasi kinerja," sambung Reza.

Oleh sebab itu Reza mengakui akan melakukan klarifikasi soal kinerjanya. Kalau pencopotan itu mengenai kinerja, tentu ada indikatornya. 

"Apa kinerja saya kurang maksimal atau gimana?. Tapi menurut kamu kurang, karena kamu ada kepentingan," katanya.

Masalah kinerja kata dr Reza, sejauh ini tidak ada masalah. Ia membeberkan selama ini penyaluran dana DAK dan realisasi fisik dan keuangan bagus, angka kematian ibu dan bayi menurun di Kuansing.

"Itu yang menilai orang provinsi. Bahkan temuan BPK tidak ada. Kuansing bebas penyakit kaki gajah, ada buktinya. Apalagi, mau ngomong soal kinerja juga," tegasnya.

Jadi menurut dr Reza, soal pencopotannya dari jabatan kepala dinas kesehatan sarat kepentingan. Jadi sekali lagi jangan ngomong soal kinerja. Pasalnya, kinerjanya dipandang jelek karena ada kepentingan.

"Jangan bicara kinerja lagi. Saya lapor ke KASN nanti. Jangan macam-macam BKPP itu," ungkapnya.

Sementara Sekdakab Kuansing Dr Dianto Mampanini mengatakan sejauh ini belum ada pengganti dr Reza Tjahyadi sejak penonaktifan beberapa waktu lalu.

"Penggantinya belum juga ditetapkan. Karena masih menunggu keputusan dari Pak Bupati," kata Sekda Dianto.( Ultra Sandi)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved