Jum'at, 29 Maret 2024  
Hukrim / Polda Riau Bakal Pulangkan 16 TKI Ilegal dari Malaysia
Polda Riau Bakal Pulangkan 16 TKI Ilegal dari Malaysia

Hukrim - - Jumat, 03/04/2020 - 21:13:45 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Sedikitnya ada 16 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Sumatra Utara (Sumut) yang tertangkap dan ternyata bekerja di Sepang, Malaysia. 

Kini mereka sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim Satgas Darat pencegahan Covid-19 dan dilakukan penyemprotan disinfektan untuk antisipasi penyebaran virus.

Direktur Polisi Air dan Udara (Ditpolairut) Polda Riau, Kombes Pol Badarudin, Jumat (3/4/20) siang mengatakan 16 TKI ilegal dibawa oleh tiga orang tersangka menggunakan kapal speed boat dari Malaysia menuju Dumai. 

"Saat ini, 16 TKI ilegal ini sudah dilakukan pemeriksaan kesehatannya oleh Satgas Darat Covid-19 satu persatu pakai alat khusus. Lalu penyemprotan disinfektan dan sementara itu diisolasi di gedung serbaguna Satpolair Polres Dumai," kata Badarudin. 

Sementara itu, menurut Badarudin semua TKI tersebut akan dilengkapi dengan kartu kuning dan dokumen lengkap paspor Keimigrasian. Dengan adanya pemeriksaan tersebut, kata Badarudin telah kordinasikan dengan sejumlah pihak terkait untuk mengirim mereka ini tempatnya asalnya. 

"Kita kordinasikan dan akan mengirimkan mereka ini (TKI) ke daerah asalnya masing-masing," sebut Badarudin yang didampingi Kasubdit Gakkum Ditpolairut AKBP Wawan Setyawan. 

Dalam perjalanan dari Malaysia menuju Dumai, 16 TKI ilegal ini terdiri 15 laki-laki dan 1 orang wanita. Mereka dihadang oleh aparat Ditpolairut Polda Riau saat melintas di perairan Sungai Dumai yang menumpangi kapal speed boat dengan tiga orang tersangka, pada 1 April 2020 lalu.

Para tersangka ini, yakni Zaki (30) sebagai nahkoda kapal, 2 lainnya sebagai ABK Latif (50) dan Tito (32). Barang bukti yang turut diamankan ada 17 paspor, 13 diantaranya milik TKI sisanya milik para tersangka. 

"Dengan adanya pengungkapan ini, kita dapat mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini dari luar masuk ke dalam (Indonesia,red). Dengan ulah mereka ini, berapa besar akibatnya dampak terpaparnya sehingga akan menular. Ini yang sangat kita perhatikan dan antisipasi," terang Badarudin. (sr5, hr)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved