Jum'at, 26 April 2024  
Iptek / Mengerikan, Stephen Hawking dan Ilmuwan Ramalkan Kebinasaan Manusia Gara-gara AI
Mengerikan, Stephen Hawking dan Ilmuwan Ramalkan Kebinasaan Manusia Gara-gara AI

Iptek - - Jumat, 10/03/2017 - 16:58:35 WIB

OXFORD, situsriau.com - Siapa yang tak kenal Stephen Hawking. Tokoh fisika kenamaan dunia ini telah mengguncang dunia pengetahuan dengan temuan-temuan dan teorinya.

Dalam satu kesempatan, Hawking, memperingatkan bahwa manusia perlu mengontrol teknologi untuk mencegah hancurnya umat manusia itu sendiri.

Hawking yang sebelumnya pernah mengungkapkan soal bahaya 'kecerdasan buatan' atau artificial intelligence (AI), meyakini bahwa manusia perlu membuat cara mengidentifikasi ancaman itu sebelum terlambat.

"Sejak peradaban dimulai, agresi berguna lantaran ia memberikan semangat untuk bertahan hidup," ujar pria asal Inggris itu kepada The Times.

"Hal ini terprogram ke dalam gen kita menurut evolusi Darwin. Saat ini, bagaimana pun, teknologi telah berkembang dalam fese di mana agresi tersebut dapat menghancurkan kita lewat perang nuklir atau bilogis. Kita perlu mengontrol insting yang diwarisi oleh logika dan akal kita," kata Hawking.

Dikutip dari Independent, Kamis (9/3/17), Hawking menyarankan "sejumlah bentuk pemerintahan dunia" merupakan hal ideal untuk menangani hal itu. Tapi menurutnya, hal itu akan menciptakan lebih banyak masalah.

"Tapi itu mungkin akan menjadi tirani," imbuh Hawking. "Semua ini mungkin terdengar seperti malapetaka, tapi saya optimistis. Saya pikir umat manusia akan bangkit untuk menghadapi tantangan ini."

Dalam acara Reddit AMA pada 2015, Hawking mengatakan bahwa AI akan tumbuh begitu kuat dan mampu membunuh seluruh umat manusia secara tak sengaja.

"Risiko nyata dengan AI tidak hanya kejahatan, tetapi kompetensi," ujar pria kelahiran 8 Januari 1942 itu.

"AI yang super cerdas akan sangat baik dalam mencapai tujuan-tujuannya, dan jika tujuan mereka tidak selaras dengan kita, manusia akan berada dalam kesulitan," imbuh Stephen Hawking.

CEO Tesla, Elon Musk, juga berbagi sudut pandang yang sama. Ia memperingatkan bahwa manusia berada dalam bahaya jika tak selaras dengan AI.

"Seiring waktu saya berpikir bahwa kita mungkin akan melihat gabungan kecerdasan biologis dan kecerdasan digital," ujar Musk. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia bisa bergabung dengan mesin di masa depan agar tetap dalam area aman. (sr5, l6)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved