BAGANSIAPIAPI, situsriau.com - Sebanyak delapan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) ditemukan di Kota Bagansiapiapi selama delapan bulan belakangan ini. Kasus itu ditemukan pada awal Januari 2017 lalu sebanyak 7 kasus, dan September ini ada satu kasus.

"Angka ini sangat minim jika dibandingkan pada tahun lalu," ujar Kepala Puskesmas (Kapus) Bagansiapiapi, dr Erwinto, diruang kerjanya, Selasa (19/9/17).

Menurut Erwinto, kasus DBD ini sudah ditangani secara cepat dan tidak ada yang serius. Sejauh ini, sebutnya, Puskesmas Bagansiapiapi tetap mengambil langkah mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut dengan cara melakukan pengasapan (fogging), dan penaburan bubuk abate dirumah warga yang menderita DBD dan sekitarnya.

Pihaknya juga melakukan imbauan kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan. Sehingga nyamuk tidak berkembang biak. Caranya, dengan menutup bak air, menguras bak mandi, serta menguburkan barang-barang bekas yang membuat nyamuk berkembang biak.

"Jagalah kebersihan lingkungan, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati," pesannya. (sr5, hr)