SELATPANJANG, situsriau.com - Perekrutan 20 bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Kabupaten Kepulauan Meranti tahun ini dibatalkan atau diundur pada 2018 mendatang. Pasalnya, tidak adanya anggaran yang dimiliki Dinas Kesehatan (Diskes) Meranti.

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Meranti bersama Diskes Meranti mengagendakan perekrutan bidan PTT akan dilakukan pada Oktober 2017 ini untuk mengisi kekosongan tenaga bidan di 18 desa.

Sekretaris BKD Meranti, Bakharudin, didampingi Kabid Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi (PPI), Said Sholahuddin, mengatakan, batalnya perekrutan digelar pada Oktober ini disebabkan tidak adanya anggaran yang dimiliki Diskes Meranti.

"Kemarin kita sudah panggil pihak diskes, ternyata mereka tidak ada anggaran untuk itu," ujar Bakharudin, Senin (9/10/17).

Menurutnya, diskes hanya menganggarkan dana untuk gaji para bidan PTT. "Mereka hanya menganggarkan gaji untuk bidannya saja selama setahun," lanjutnya.

Kendati demikian, pihaknya akan tetap mengagendakan perekrutan bidan PTT pada awal tahun 2018. "Perekrutan tetap akan kita lakukan, soalnya kebutuhan tenaga bidan sudah sangat mendesak. Namun, tetap kita lihat kesiapan dari Diskes Meranti," katanya.

Sementara Sekretaris Diskes Meranti, dr Ria Sari, mengatakan, diundurnya perekrutan 20 bidan desa tidak mengganggu pelayanan kesehatan di 18 poskesdes yang belum memiliki bidan. Sebab, setiap puskesmas telah mengutus masing-masing bidannya untuk melayani persalinan bagi masyarakat di 18 poskesdes tersebut.

Dia menambahkan, setelah dilakukan perekrutan bidan PTT, para bidan tersebut akan dikembalikan ke puskesmas masing-masing. "Jadi pelayanan persalinan di 18 poskesdes tersebut tidak terganggu," katanya.

Poskesdes yang tidak memiliki bidan, di antaranya Dusun 3 Desa Kepau Baru, Desa Lukun, Desa Sialang Pasung, Tanjung Kedabu, Sonde Tanjung Gemuk,  Dwi Tunggal, Penyagun, Tanjung Kulim, Dedap, Mekar Delima, Selat Akar, Batang Meranti, Teluk Ketapang, Kuala Merbau, Teluk Samak, Tanah Merah, dan Desa Tenggayun Raya.(sr5, hr)