Enam Bulan, Terjadi 162 Kasus DBD di Kota Pekanbaru
Kesehatan - - Rabu, 18/07/2018 - 12:30:26 WIB
PEKANBARU, situsriau.com - Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menjangkit di Pekanbaru. Selama enam bulan, terhitung Januari hingga Juni 2018, terjadi 162 kasus di DBD dan terbanyak ada di Kecamatan Tenayan Raya.
"Jumlah kasus tertinggi pada usia anak-anak," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru, Gustiyanti, di Pekanbaru, Selasa (17/7/18).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru, 98 kasus atau 55 persen penderita DBD berjenis kelamin laki-laki. Sementara 45 persen lainnya atau 73 kasus menimpa perempuan.
Gustiyanti meminta masyarakat lebih aktif berperilaku hidup sehat agar terhindar dari DBD. "Lalukan 3M plus. Menguras, menutup dan mendaurulang barang bekas," kata dia.
Selain itu, jika masyarakat menggunakan bak penampungan air, harus dibersihkan sekali dalam seminggu. Program memutus mata rantai DBD juga terus berjalan dengan adanya kader jumantik.
"Program kita terus jalan. Saat ini kita targetkan satu rumah ada satu kader jumantik," ucap Gustiyanti.
Caranya, Diskes Pekanbaru menyasar dunia pendidikan untuk memberikan edukasi DBD. Dari para pelajar inilah kader jumantik terbentuk.
Adapun 162 kasus DBD tersebut terjadi di seluruh kecamatan di Pekanbaru. Rincian Kecamatan Sukajadi 11 kasus, Senapelan 11 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 7 kasus, Rumbai 4 kasus, Limapuluh 7 kasus, Sail 2 kasus, Bukit Raya 15 kasus, Marpoyan Damai 16 kasus, Tenayan Raya 29 kasus, Tampan 26 kasus dan Payung Sekaki 27 kasus. (sr5, hr)
Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365 atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap. |
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com ----- |