Kamis, 25 April 2024  
Kesehatan / Program Berakhir, Imunisasi MR di Riau Baru Capai 40 Persen
Program Berakhir, Imunisasi MR di Riau Baru Capai 40 Persen

Kesehatan - - Rabu, 31/10/2018 - 05:56:02 WIB

PEKANBARU, situsriau.com - Per hari ini, Rabu (31/10/18), program imunisasi menggunakan vaksin Measles Rubella (MR) tahap kedua akan berakhir. Namun realisasinya di Provinsi Riau baru di angka 40 persen dari target 95 persen atau 1,9 juta jiwa.

Hal itu pun diakui Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir, Selasa (30/10/18). 

Dia mengakui pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mensukseskan program tersebut, namun kenyataan masih ada daerah yang tidak menjalankan imunisasi. 

"Kita sudah maksimal. Berbagai upaya kita lakukan untuk mensukseskan program imunisasi MR ini. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, tapi kenyataan masih ada kabupaten/kota yang sama sekali tak bergerak. Karena mereka yang langsung dekat dengan masyarakat," katanya. 

Upaya yang dilakukan pihaknya diantaranya sosialisasi kepada masyarakat, sekolah, tenaga kesehatan, Kemenag, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan MUI kabupaten/kota se-Riau. 

"Bahkan kita sudah advokasi ke kepala daerah melalui surat Gubernur Riau. Tapi tetap saja kembali kepada persoalan halal dan haram imunisasi vaksin MR. Ini penyebab rendahnya capaian target yang sudah ditentukan," ujarnya. 

Mimi mengakui, setelah ada informasi berita halal dan haram vaksin MR menjadi kendala melaksanakan program imunisasi ini. Padahal kabar tersebut sudah dikuatkan dengan Fatwa MUI bahwa imunisasi vaksin​ MR ini diperbolehkan karena darurat. 

"Tapi itu kan tidak semua masyarakat tahu. Kabar-kabar negatifnya ini yang cepat sampai ke masyarakat tanpa tabayun dan memahami apa pentingnya imunisasi ini mereka langsung terima," cetusnya.

Meski target belum tercapai dan jadwal program imunisasi berakhir 31 Oktober ini, Mimi menyampaikan sampai saat ini belum ada instruksi Menkes untuk penambahan jadwal lagi. 

"Belum ada intruksi Menkes. Instruksi  Menkes terakhir hanya sampai akhir Oktober ini belum ada yang baru. Walaupun sudah berakhir, kita akan lakukan imunisasi rutin di puskesmas. Dan ini dari awal juga sudah disampaikan kalau imunisasi MR ini akan menjadi imunisasi program rutin campak dan rubella," bebernya. 

Lebih lanjut disampaikan Mimi, secara nasional progres imunisasi di Provinsi Riau 39,6 persen urutan ketiga terendah setelah Aceh dan Sumatera Barat. Sedangkan progres tertinggi Papua Barat dan disusul Bali yang mencapai target 95 persen. 

"Kendala provinsi lain juga sama, di  kabupaten/kota juga ada yang tercapai dan ada yang tidak sama sekali. Makanya capaian imunisasi secara nasional tak tercapai," paparnya. 

Sedangkan untuk di Riau sendiri, tambah Mimi, terhitung 29 Oktober progres tertinggi masih Kabupaten Kuansing 66,58 persen dan terendah kota Dumai 5,12 persen. 

Berikut progres imunisasi kabupate/kota se-Riau, Kuansing 66,58 persen, Rohil 59,39 persen, Inhu 53,71 persen, 
Pelalawan 52,48 persen, Bengkalis 45,06 persen, Inhil 36,85 persen, Rohul 36,36 persen, Kampar 35,02 persen, Meranti 29,23 persen, Siak 29,09 persen, 
Pekanbaru 25,40 persen dan Dumai 5,12 persen. (sr5, ck)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved