Jum'at, 29 Maret 2024  
Kesehatan / Tak Hanya Sesama Jenis, Kasus HIV/AIDS Ditularkan Biseksual di Pekanbaru Malah Meningkat Signifikan
Tak Hanya Sesama Jenis, Kasus HIV/AIDS Ditularkan Biseksual di Pekanbaru Malah Meningkat Signifikan

Kesehatan - - Kamis, 08/11/2018 - 05:55:40 WIB

PEKANBARU , situsriau.com - Tidak hanya para pecinta sejenis atau homoseksual, kelompok biseksual atau secara seksual menyukai dua jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan, juga masih tinggi grafik peningkatan kasus HIV/AIDS nya di Kota Pekanbaru.

Bahkan, data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, kenaikan kasus HIV/AIDS yang ditularkan oleh kelompok biseksual dari tahun 2016 ke tahun 2017, meningkat cukup signifikan.

"Data kami untuk kasus HIV/AIDS yang ditularkan kelompok biseksual di tahun 2016 yakni HIV 183 dan 120 AIDS kasus. Sementara tahun 2017 yakni HIV 270 dan 192 AIDS. Angka tersebut hingga Desember," kata Plt Kepala Diskes Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Gustiyanti, Rabu (7/11/18).

Sementara, Kata Gustiyanti, jumlah kasus HIV/AIDS tahun ini hingga bulan Agustus yang ditularkan kelompok biseksual, sudah mencapai 460 kasus dengan rincian HIV 267 dan 193 AIDS kasus.

Saat disinggung apakah kasus HIV/AIDS secara komulatif pekerjaan didominasi oleh para Pekerja Seks Komersil (PSK), Ia menyebut tidak.

"Sesuai data jumlah kasus komulatif pekerjaan yang tertinggi masih didominasi swasta dengan total 990 kasus, wiraswasta 521 kasus, penjaja seks 270 kasus, ibu rumah tangga 303 dan tidak bekerja 231 kasus," ujarnya merinci.

Dilanjutkan Gustiyanti, langkah pencegahan yang dilakukan oleh Pemko Pekanbaru dalam hal ini Diskes Kota Pekanbaru yakni memberikan pelayanan kesehatan, mengedukasi dan memberikan obat.

"Jadi tugas kami adalah bagaimana yang sudah terjangkit tidak menularkan lagi ke orang lain. Berhenti sampai disitu. Tidak ada lagi penularan atau kasus baru. Itu peranan kami," tegasnya.

Untuk itu pihaknya juga menyarankan agar oknum yang telah terpapar kasus HIV/AIDS untuk melakukan konseling dengan mendatangi puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru.

"Kemudian jika memang ada yang sudah positif tertular, Pemko Pekanbaru menyediakan pelayanan untuk melakukan konseling sukarela di 20 Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Selain tentunya mengobati baik melalui RSUD Arifin Achmad, RS Santamaria, RSJ, Puskesmas Simpang Tiga, Puskesmas Tenayan Raya dan Puskesmas Limapuluh," ujarnya.

Untuk itu, langkah pencegahan kenaikan kasus HIV/AIDS di Kota Pekanbaru juga harus dilakukan bersama-sama. 

"Jadi tidak hanya kami saja. Ini juga perlu adanya peranan dari KPA, tokoh masyarakat, LSM dan lintas agama sangat diperlukan terhadap kasus ini," pungkasnya.(sr5, ck)

Kami menerima tulisan mengenai informasi yang bernilai berita
Silahkan SMS ke 08117533365
atau Email: situsriau.redaksi@gmail.com
Lengkapi data diri secara lengkap.
----- Akses kami via mobile m.situsriau.com -----

 
Redaksi | Email | Galeri Foto | Pedoman Media Siber
Copyright 2012-2020 PT. SITUS RIAU INTIMEDIA, All Rights Reserved